Jumat, 05 Maret 2010

Si Ayam Kampus plus plus

Anisa memantapkan hati dan niatnya sebelum ia memasuki sebuah tempat mewah di depannya, namun ia berharap tak ada yang melihatnya memasuki tempat itu. Sesampainya di dalam keraguan kembali muncul dihatinya, haruskah aku melakukan semua ini...? namun ia teringat akan segala kebutuhannya, ia tak punya uang lagi untuk memenuhinya. ayahnya ditangkap polisi dengan tuduhan korupsi , seluruh harta orang tuanya disita, ibunya meninggal karena stress. Kini ia menjadi mantap, ia harus melakukan ini atau ia tak akan punya uang sepeser pun bahkan untuk membeli makanan cari siapa ya...? seorang wanita setengah baya menyambutnya di depan pintu. anu..maaf...saya...mau cari pekerjaan... kata Anisa. pekerjaan..? wanita itu kelihatan heran dan sedikit curiga , disini....? Anisa sedikit bingung harus bicara apa. iya..pekerjaan...sebagai..emmm.sebagai..... Anisa berusaha mencari kata kata yg tepat kamu tahu ini tempat apa....? kata wanita itu bernada menyelidik ya..saya tahu.... Anisa mengangguk pernah melakukan ini sebelumnya..? tanya wanita itu Anisa menggelengkan kepala hmmm..kamu masih kuliah.....? iya.....tapi saya.... butuh uang.....standar lah disini... kata wanita itu memotong nama kamu siapa...? tanya wanita itu sambil melambai memanggil seseorang Anisa...tante..... seorang wanita muda berpakaian sangat sexy datang mendekat nah..Anisa.....kamu tahu kan apa kerjaan di panti pijat..? setiap dapat klien kamu dibayar seratus ribu, kalo mereka mau dipijat bugil ada tambahan biaya..... panjang lebar wanita itu menjelaskan tentang upah Anisa selama ia bekerja ditempat itu. setelah Anisa menyetujuinya ia menyuruh wanita muda tadi untuk membawa Anisa, Rini, coba kamu bawa Anisa berkeliling sambil berkeliling memperlihatkan fasilitas panti pijat itu, Rini juga mengingatkan jika terkadang ada klien yg permintaannya aneh aneh, bahkan sampai bondage.
mendengar cerita Rini, Anisa kembali ragu, namun ia sudah terlanjur masuk ia bertekad akan menjalani semua ini. Anisa sebenarnya gadis yg cukup cantik , meski nasibnya tak seindah wajahnya, wajahnya yg cantik membuat gemas banyak pria, rambut sebahu , payudara30B, dan pantatnya yg bulat sempurna, dengan penampilan seperti itu, bahkan Anisa lebih terlihat sebagai pelajar sma dibandingkan mahasiswi. Anisa kemudian dibawa ke sebuah ruangan dimana telah menunggu seorang pria usia 30 tahunan. dia pemilik panti pijat ini....namanya oom Andre kata Rini. Rini kemudian berbicara sejenak dengan Andre , lalu meninggalkan Anisa berduaan disana. halo...saya Andre....panggil saja oom Andre.... kata Andre sambil mengulurkan tangannya Anisa, oom... jawab Anisa menyambut uluran tangan Andre. Andre tidak segera melepaskan genggaman tangannya, ia menatap Anisa bagai sedang menaksir sebuah karya seni. ok kalau begitu... katanya kemudian sambil melepaskan jabatan tangannya. Andre kemudian melepaskan satu persatu pakaiannya, sehingga ia telanjang bulat, kontolnya kelihattan cukup besar, setidaknya membuat Anisa agak tercekat. nah Anisa..coba urut punya oom......kata Andre. Anisa perlahan mendekat dan berlutut d antara kaki oom Andre, kedua tangannya menggenggam kontol Andre, dan dengan gerakan yang teratur ia mulai memijit kontol Andre, naik turun. Andre terlihat tersenyum dan puas dengan pijitan Anisa, coba pake mulut ..... perintahnya Anisa dengan patuh memasukkan kontol itu ke dalam mulutnya, dan menyusuri kontol tersebut maju mundur dengan bibirnya, suara geraman dan kocokan berirama mengiri semua nya. uughh...you are....uughhh.... Andre menggeram sambil meremas rambut Anisa sampai acak acakan. Anisa terus melakukan oral dengan santai, ia sering melakukannya dengan mantan pacarnya dulu. sampai beberapa lama akhirnya , kontol oom Andre menyemburkan cairannya, oom Andre menahan kepala Anisa agar seluruh spermanya tertelan oleh gadis itu. hahahah..bagus..bagus...kamu berbakat juga ternyata.......hahahaha...kamu diterima...... kata oom Andre senang. Anisa masih berlutut dilantai dan tertunduk malu, kini sudah tak mungkin lagi untuk kembali.
Sabtu malam adalah malam pertama Anisa menjalani pekerjaanya sebagai massage girl atau pijet plus plus. anak anak....pak Anton sudah datang.... kata tante Ayu sambil mengantar seseorang yg wajahnya sepertinya Anisa kenal, pak Anton adalah salah seorang pejabat pemerintah, dan wajahnya sering muncul di televisi menyuarakan gerakan moral , sangat bertolak belakang dengan apa yg dia lakukan sekarang. sebagai pelanggan tetap tempat itu, mata pak Anton langsung menangkap barang baru di tempat itu. tak mempedulikan godaan para perempuan lain , ia mendekati Anisa. hai...gadis manis....kamu siapa....? tanya pak Anton.... ehh..Anisa ..ehh..oom....jawab Anisa baru ya disini..... tanya pak Anton ini emang hari pertamanya dia oom... Rini yg menjawab ditimpali dengan anggukan kepala Anisa. ooh.....bagus..ayo.....langsung ke dalam...oom udah pegel pegel nih... kata pak Anton sambil menarik tangan Anisa masuk ke sebuah kamar. Anisa sedikit senang dan gugup menghadapi pelanggan pertamanya. oom mau mandi dulu..? tanya Anisa ga usah...langsung aja....kata pak Anton sambil melepaskn seluruh pakaiannya, sementara Anisa merapikan tempat tidur dan baby oil. loo..kok bajunya ga dibuka... kata pak Anton ketika melihat Anisa berdiri di sisi ranjang masih berpakaian lengkap. oom bukain ya... kata pak Anton sambil membuka satu persatu kancing baju Anisa, dan melemparkan jatuh blouse Anisa, sambil melepas bra Anisa , pak Anton menyempatkan meremas sejenak payudaraAnisa yg menggiurkan itu, barulah ia kemudian melepas rok dan dalamn Anisa, sehingga Anisa pun kini tealnjang bulat. pak Anton lalu berbarin telungkup di ranjang , dan Anisa mulai melakukan pemijatan. saat Anisa meratakan baby oil di punggung pak Anton dan memijat, pak Anton dengan santai mengajaknya mengobrol banyak hal, sehingga suasananya cukup cair., pak Anton tak henti henti memuji pijatan dan sentuhan Anisa.
kemudian pak Anton membalikkan badan, kontolnya tegak tegang perkasa. pijat refleksinya dong .... kata pak Anton sambil tersenyum, Anisa mengerti maksudnya. giat mulai memijat mijat kontol pak Anton, sementara pak Anton aktif meremas remas payudara Anisa, Anisa memijat, dan mengocok makin kuat saat rangsangan di buah dadanya membuatnya semakin terbang melayang. Anisa kemudian menggantikan tangan dengan mulutnya, kontol besar pak Anton kini memenuhi mulutnya, dengan mulutnya ia menghisap dan bergerak naik turun menyusuri panjang kontol itu. uagghhhh..gila....hebat kamu...... kaya pak Anton terlihat puas Anisa terus mengocok, mengulum , dan menjilat kontol itu sehingga membuat pak Anton semakin terbuai oleh kenikmatan. tak butuh waktu lama sampai kontol itu semakin mengang dan mengejang dan akhirnya menyemburkan seluruh isinya, Anisa membersihkan sisa sisa sperma dengan menjilatinya, membuat pak Anton semakin tertawa puas, ia pun memberi tip yang cukup besar. malam pertama Anisa , ia harus melayani 6 orang tamu, namun hasil yg didapatkan cukup lumayan, ia tak akan menyesali keputusannya terjun ke dunia seperti ini
 malam mingu berikutnya, tante Ayu menyuruh Anisa untuk memakai seragam sma, karena ada pelanggan yg menginginkan dipijat oleh gadis sma. dengan wajah polos Anisa, tak sulit bagi Anisa untuk menjelma menjadi gadis sma. malam itu Anisa memakai kemaja putih sma ketat dengan dua kancing atasnya dibuka, dan rok abu abu pendek, dibaliknya ia tak memakai apa apa lagi. pukul 9 malam, pelanggan itu tiba, dan langsung terpana melihat kecantikan dan kemolekan Anisa yang terbalut seragam sma. pelanggan yang dimaksud ternyata adalah pak Budi, ia adalah salah seroang konglomerat papan atas indonesia, beberapa hari lalu ia baru lolos dari tuduhan korupsi , maka hari ini ia ingin merayakannya. halo..saya Budi.....kamu pasti Anisa..? betul oom.... 'yukk.... pak Budi tak sabar membawa Anisa ke kamar. oom...mau mandi dulu...... tanya Anisa iya..tapi kamu lihat ya.... kata pak Budi sambil mencolek payudaraAnisa. pak Budi pun mandi dengan pintu terbuka agar Anisa bisa melihatnya, dan ia meminta Anisa selagi ia mandi, Anisa harus melakukan rangsangan sendiri. dan begitulah, sambil pak Budi di kamar mandi, Anisa mengelus ngelus pahanya sendiri sampai ke pangkal paha, menyibakan rok pendeknya, kemudian tangannya meremas remas buah dadanya sendiri sambil mengerang dan merintih.. aahhhhh...awww,,,aauuhhh........ahhhhhhhh..... ia membuka satu persatu kancing bajunya , memperlihatkan buah dadanya , meremasnya kembali dan memainkan putingnya. oooooh........aaaahhhhh...ooouuhhhhh......awwww.......
entah karena ia terangsang atau menjiwai , ia tak menyadari pak Budi mendekatinya, ia baru menyadari saat kontol pak Budi sudah ada di depan mulutnya, tanpa membuang waktu sedetik pun , kontol tersebut telah masuk ke mulut Anisa. Anisa mulai memaju mundurkan kepalanya, memberikan sensasi kenikmatan pada kontol pak Budi. Anisa memainkan jurus jilatan dan hisapan mautnya , sampai akhirnya sperma pak Budi menyembur masuk ke mulutnya.... 'huhuhu..bagus..bagus... kata pak Budi pak Budi kemudian menerkam dan menindih tubuh Anisa, payudaragadis itu diremas dan disedot sedotnya bagai bayi, membuat Anisa mengerang dan merintih... oooooh....oom......pelan....oom.......ahhhhhhhh..awhhhhh.... pak Budi kemudian menyusuri lekuk lekuk tubuh Anisa dengan lidahnya, menimbulkan sensasi geli dan birahi pada Anisa. ooh....hihii..awahhh..geliii..aww.....oom....ahhh....oom....... Anisa semakin menggelinjang tak karuan saat sapuan lidah pak Budi mencapai klitorisnya, birahinya kini sudah hampir mencapai puncaknya. puas menjilati dan meng obok obok tubuh Anisa , pak Anton menyuruh Anisa untuk bersiap dlm posisi doggy style. setelah bersiap pada posisinya, dengan lembut dan perlahan pak Budi mulai memasukan kontolnya, dan mendorongnya perlahan, namun kian lama kian cepat.
sambil menggenjot Anisa, tangan pak Budi tidak menganggur, payudaraAnisa yg menggantung ia remas remas, bebrapa kali pantat Anisa ia pukul sampai memerah. aww...oom.......uuhhhh...pe...aahh..lan.......dong...ahhhhh... setiap sodokan pak Budi membuat Anisa semakin dekat pada orgasme, ia membenamkan wajahnya di bantal menahan suara rintihan dan erangan kenikmatan dari mulutnya. uughh.....Anisa...uughhh..kamu....hebat....ahhh.... geram pak Budi keduanya menggeram dan mengerang menambah erotis suasana ruangan itu, smpai akhirnya keduanya bersamaan mencapai orgasme.... aaaaaaaahhhhhh....aahhhhhhh... Anisa berteriak panjang lengan dan lutut Anisa melemah membuatnya ambruk di kasur dengan tubuh pak Budi diatasnya, dengan kontol masih menancap, malam itu mereka akhiri dengan mandi bersama, di kamar mandi pak Budi masih sempat menyetubuhi Anisa dengan posisi berdiri, membuat seluruh tenaga Anisa habis malam itu. tips dari pak Budi adalah yg paling besar dari semua tips yg ia terima, hal yg layak ia terima mengngat ia harus bekerja sangat keras, untunglah tante Ayu mengerti keadaanya dan menyuruh Anisa beristirahat dan tidak menerima tamu dulu
Pak Budi dan pak Anton menjadi langganan tetap Anisa disana, mereka berdua tak mau dilayani siapapun kecuali Anisa. sampai pada akhirnya pak Anton ingin memiliki Anisa hanya untuk miliknya, ia menebus Anisa dari tante Ayu , dan menjadikan Anisa sebagai simpanannya sampai sekarang. hal itu menjadi berkah tersendiri bagi Anisa, kini ia tak lagi khawatir akan kehabisan uang , rumah dan mobil pun kini ia punya, meski jauh dalam hatinya ia berharap ia bisa hidup normal dan menjalani kehidupan bekeluarga seperti halnya orang lain.....hanya saja...entah kapan..........
 note : cerita diatas adalah hasil imajinasi gue namun tokoh Anisa dan lika liku hidupnya benar terjadi , kini Anisa masih berkuliah di salah satu universitas di bandung, dan tinggal di kawasan elite dago atas....... so......thanks buat Anisa yg mau sharing pengalamannya dan memberi izin untuk dikembangkan jadi sebuah cerita........

Ngentot cewek berjilbab sampai.....

Kemarin malam gw mengantar pulang pacarku kerumahnya, yang berada di jalan raya sudirman! hujan rintik2 membasahi kami, dan menambah suasana romantis, sesampainya disana gw dipaksa masuk oleh pacarku, kemudian gw masuk kedalam rumahnya yang lumayan besar, dan pada saat itu hanya ada neneknya, dan kemudian terjadilah **** sebelumnya ada baiknya kita kenalan dulu

gw ochick ( nama samaran ) seorang mahasiswa di salah satu perguruan negri di jakarta, pacarku bernama lia ( juga nama samaran )  dia adik kelas ku, lia  dan gw jadian sekitar 1 minggu yang lalu. lia  seorang gadis cantik, bukan hanya cantik namun dia juga seorang yg taat beragama, dengan menggunakan jilbab dia nampak lebih mempesona dibanding wanita lainnya, itu yg membuatku jatuh hati padanya. dan gw sangat menghargainya, gw pacaran hanya sebatas bergandengan tangan saja, namun ada sesuatu yang membuat ku merasa there something wrong with lia . saat kami sedang berduaan di kampus dia selalu memulai untuk menciumku, gw menjadi salah tingkah, karena dia seorang wanita berjilbab, dan gw selalu meredamnya dengan tidak membalas ciumannya.

kita balik lagi ya ke cerita awal tadi****
gw sampai depan pintu rumahnya, kemudian lia  menarik tangan ku ayo masuk dulu, tunggu hujan berhenti nanti kamu flu katanya membujukku. kemudian gw mengikutinya.
didepan rumahnya terdapat sebuah kandang yang berisi monyet2 kecil berteriak-teriak seakan akan menyambut kehadiranku tuh dia suka sama kamu tuh say lia  merayu ku, gw cuma senyum2 aja, kemudian dia bergumam sendiri gw dulu ya lia  berkata kpada monyet2nya itu.

lalu gw masuk keruang tamunya, disitu gw dikenalkan kepada neneknya. nampaknya keluarganya ramah.
gw langsung mengambil posisi duduk disofa panjang warna merah di ruang tamunya, kemudian lia  datang sambil membawa handuk...sini sayang gw elapin kepalamu lalu dia mulai mengelapi rambutku dengan handuknya. belaiannya membuatku merinding sejadinya, apa lagi setelah agak kering dia melanjutkan dengan membelai rambut dan wajahku penuh dengan kasih saying i love u lia kataku berbisik didekatnya! senyuman menghiasi wajahnya. kemudian dia mendekatkan wajahnya kewajahku, kali ini gw sudah tidak tahan lagi, langsung gw melumat bibirnya yang tipis dan tanpa diduga ternyata dia membalasnya, ternyata dia seorang pakar ciuman.... gila tak kusangka sebelumnya, gadis berjilbab jago bgt ciumannya  kemudian tanganku mulai membuka jilbabnya! astaga... gw baru saja melihat bidadari  rambutnya panjang hitam! namun gw masih segan terhadapnya, gw tidak berani bertindak lebih jauh. dengan bibir masih melumat bibirku, tangannya menggapai tanganku dan mengarahkannya ke dadanya, dengan gemas dan sedikit deg2an gw mulai meraba bagian dada lia oh my god, tokednya lumayan besar men! desahan mulai terdengar dari mulutnya, uuhhhh, .... ahhhhh, isap putingku chieck katanya ah %@!#$& dia khan pake jilbab gw menjadi semakin pusing antara nafsu dan kewarasanku kian bertikai akhirnya gw tak tahan lagi..... gw langsung membuka bh nya sepasang toked menggantung indah ditubuh lia  putih dengan puting berwarna hampir merah jambu langsung mulutku mengulum putingnya....membuat dia menjadi semakin menggelinjang ahkk say enak  say  ups....sebuah gerakan membuatku semakin terkejut. gw merasakan tangan lia  telah masuk kedalam celana ku dan mulai meremas-remas kontol ku uhhhh nikmat bgt rasanya bro!

kemudian dia mulai menjilatiku dari mulai leher hingga perutku lalu sampailah ke adik gw, lia  dengan sigap dan terlihat ahli melepaskan kancing celanaku  dengan sebentar saja celana ku sudah merosot, tanpa disuruh pun dia mulai menjilati kontol gw  gw seperti mimpi akkhhhh nikmat bgt!!!! kemudian gw menjadi bingung ketika dia merebahkan gw dan kemudian dia melepas celana bahannya dan dalam hitungan detik ddia tidak mengenakan sehelai benangpun.... lalu dia memposisikan dirinya dengan posisi 69!wowowoooo kerennn!  ahhh harum gw mencium bau harum dari selangkangannya! gw langsung memainkan lidahku menusuk2annya kedalam liang kelaminnya atau memek nya!lia  terlihat sangat terangsang hebat, namun dia terlalu asik menikmati mainan barunya trus sayangggg jangan berhenti... kemudian gw tersadar nenek kamu kemana lia? ups kemudian dia berhenti dan cepat-cepat jalan keruang tengah dengan mengendap-endap dia mengintip neneknya. tak lama lia kembali lagi lg nonton drama katanya padaku dengan pandangan nakalnya. ah gila memang ga ketahuan sahut ku??? tanpa banyak bisara dia langsung mencium bibirku seakan memberitahukan ku jangan banyak bicara!.dengan posisi membungkuk karena saat itu gw sedan tiduran di sofa, lia  terus menciumiku sambil sesekali mengocok Kontol gw uhhhhhhh gw membalasnya dengan menggesek gesek jariku ke vaginanya!
lalu tak berapa lama iya mengambil posisi berada diatas pinggang gw langsung dia mengarahkan Kontol ku ke arah lubang memek nya ahhh.....dia terlihat ahli memasukannya
hampir masuk chick!!!! gw dikejutkan oleh tamparan keras di wajah ku! Chiecccckk woe bangun dahhhhhh siang ni ga berangkat kuliah say????? gw lihat sebuah wajah cantik! lia  membangunkan gw dari mimpi basah dan jorok tentangnya!
ternyata tadi itu cuma mimpi gw kirain gw sunguhan ngentot si lia! Wakakakakaka…..
lia  tetap seorang gadis berjilbab yang beriman dimata gw!hihihihi..dan sampai sekarang gw blom ngentot gadis berjilbab itu

Salah SMS berujung dapat Ngentot Cewek Gratis

allow pengemar setia situs cerita sex dan cerita dewasa ini  perkenalkan, nama gw adalah Nala (bukan nama asli tentunya). Gw lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di Jogya. Bagiku, sex adalah hal yang tabu, yang benar-benar tak terjamah. Terpikirkan pun tidak, sampai kisah ini gw alami. Cerita Sex ini dimulai dari salah kirim SMS. Saat itu, gw berniat mengirim SMS ke seorang teman cewek yang sudah lama kukenal. Karena sudah tidak lama berhubungan, dan gw tidak punya catatan tentang nomor HP temanku tersebut, maka gw menuliskan nomor HP dengan agak mereka-reka. Segera kukirimkan SMS tersebut, berisi pesan yang kira-kira menyatakan bahwa gw kangen dan ingin bertemu dengannya! Hallow Jun How Are U? I MISS U JUN Satu kali SMS kukirim kepadanya, dia tidak menjawab. Aneh, pkirku. Tak mungkin temanku itu tidak membalas kalau tahu SMS tersebut dariku. Kemudian kukirimkan sekali lagi, dan kucantumkan nama gw. Tak lama kemudian, ia membalas dengan miss call. Karena saat itu gw sedang sibuk, kubalas saja miss call nya dengan pesan SMS yang menyatakan bahwa gw akan meneleponnya sore nanti.

pukul 5 langsung kutelepon temanku itu, seperti yang kujanjikan. Halo, Juny?, Tanya gw sejenak, ragu. Saya pikir anda salah orang, begitu tanggapan lawan bicara gw. Oh, maaf. Saya pikir anda adalah teman saya. Memang saya tidak ingat betul nomor HP-nya. Maaf kalau telah mengganggu, jawabku sambil menahan malu. Oh, tidak apa-apa, jawab lawan bicaragw lagi. Saat itu juga hendak kumatikan teleponku, namun lawan bicaragw segera bertanya. Memang yang mau kamu telepon ini siapa sih? Kok pake kangen2 segala?, ungkapnya, menggoda. Lalu kujawab bahwa Juny adalah teman lamagw, dan kami telah berkawan selama 6 tahun. Singkat kata, akhirnya kami berkenalan. Dari telepon itu, gw tahu bahwa nama wanita tersebut adalah Fitri.

Sejak saat itu, kami sering berkirim SMS. Kadang-kadang gw malah menelponnya. Namun, tidak ada niat sedikitpun dalam diriku untuk menemuinya, atau melihat wajahnya. Toh tidak ada maksud apa-apa, pikirku. Dua bulan berjalan sejak perkenalan itu, entah mengapa, isi pesan SMS berubah menjadi hal-hal yang agak menjurus ke sex. Tiga bulan berjalan sejak perkenalan kami lewat telepon. Tiba-tiba, Fitri mengirim SMS yang menyatakan ingin bertemu. Mengapa tidak, kupikir. Toh tidak ada ruginya untukku. Saat itu pikiranku belum berpikir jauh sampai ke sex. Kami janjian sore pukul 17.00. Kebetulan hari itu hari libur. Setelah tiba di tempat yang dijanjikan, gw segera meneleponnya. Gua pake sweater pink, kata Fitri. Segera kutemui Fitri yang sedang berdiri menunggu. Hai, Fitri ya?, tanyagw. Fitri segera tersenyum. Wajahnya memang tidak cantik, tubuhnya pun tidak aduhai seperti poster swimsuit di majalah Popular. Namun, gw memang tidak terlalu mempermasalahkan penampilan fisik. Segera kuperkenalkan diriku. Gua Nala, katagw. Memang pergaulanku dengan wanita tidak intens, sehingga saat itu gw sedikit gugup. Namun, segera kututupi kegugupanku dengan sedikit jaim (jaga image). Kami segera menjadi akrab. Kami berbicara sebentar sambil menikmati makanan di sebuah food court.

Nala, suka nyanyi-nyanyi gak?, tanya Fitri setelah kami selesai makan. Suka, tapi tidak di depan umum, begitu jawabku. Sama dong. Kalo gitu, mau gak kamu saya ajak utk nyanyi di karaoke? Kita bisa pesan private room kok, jadi tidak ada orang lain. tanya Fitri. Kupikir, asyik juga ya, untuk melepas lelah. Segera kami meluncur ke sebuah karaoke terdekat menggunakan mobilku.

Setibanya di sana, kami memesan tempat untuk dua orang. Kami segera dituntun masuk oleh seorang wanita. Ruangannya agak remang-remang, dan ditutupi gorden, jadi memang tidak akan terlihat dari luar. Sambil waitress menyiapkan ruangan, kami memesan minuman. Fitri permisi kepadagw untuk ke toilet. Tepat setelah waitress menyiapkan ruangan dan minuman, Fitri kembali. Kurasa agak aneh waktu itu karena aroma wewangiannya kian tajam. Namun, tidak kupedulikan.

Segera kami mulai memasang lagu kesukaan kami, dan kami bernyanyi-nyanyi. Sampai tibalah kami di lagu yang kelima. Fitri memesan lagu yang lembut, dan agak romantis. Sebelum lagu tersebut dimulai, tak sengaja punggung tanganku menyentuh punggung tangan Fitri. Halus sekali, pikirku. Sayang sekali tanganku untuk berpindah dari punggung tangannya, sehingga kubiarkan saja di situ. Fitri pun diam saja, tidak berusaha melepaskan sentuhan tangannya dari tanganku. Dingin ya?, tanya Fitri, kepadagw, sambil melihat tanganku. Iya, jawabku mengangguk lemah. Segera Fitri mendekatkan tanganku ke tangannya. Tanganku segera menggenggam jari-jarinya. Kami bernyanyi sambil menikmati kehangatan tersebut. Pelan-pelan, naluriku mulai berjalan. Ingin sekali gw mengelus pipinya yang lembut, namun gw agak takut-takut. Perlahan-lahan Fitri mendekatkan bahunya ke bahuku sehingga kami duduk sangat dekat.

Wangi aroma tubuh Fitri segera membius diriku. Tak kupedulikan lagi ketakutanku. Segera kubelai pipi dan kening Fitri. Ia menatapku. Gw balas menatapnya. Lalu kuusap lembut rambutnya. Darah kelelakianku segera berdesir. Kukecup keningnya. Fitri diam saja. Kukecup rambut dan pipinya, segera aroma tubuhnya kembali membius diriku. Fitri benar-benar kuperlakukan seperti pacarku sendiri. Tiba-tiba timbul gelora yang besar untuk memeluknya. Fitri sepertinya mengerti karena dia segera mengubah posisi duduknya sehingga memudahkanku untuk memeluknya. Segera kupeluk Fitri dengan rasa sayang.

Tiba-tiba Fitri menarik tanganku ke dada kirinya. Segera kurasakan bagian lembut kewanitaannya tersebut. Nikmat sekali, namun dengan rasa agak takut. Pelan-pelan kusentuh buah dadanya yang lembut itu. Fitri diam saja. Gw mulai berani. Ku elus-elus buah dadanya, perlahan-lahan, dengan gerakan memutar, tanpa menyentuh bagian putingnya. Gw semakin berani. Tangan kananku kumasukkan ke dalam sweater merahnya. Segera ku elus bukit lembut tersebut di bagian pinggirannya. Ku putar-putar tanganku mengelilingi putingnya. Setelah beberapa saat, kusentuh putingnya. Ternyata putingnya sudah mengeras. Lalu kuremas dengan lembut. Fitri mendesah. Ssshh, desahnya.

Kulanjutkan penjelajahanku ke dada kanannya. Kuulangi hal yang sama. Lagi-lagi Fitri mendesah. Segera ia memagut bibirku, dan melumatnya. Saat kujulurkan lidahku, segera dihisapnya kuat-kuat. Oh, nikmat sekali berciuman seperti ini, pikirku karena memang gw belum pernah berciuman dengan wanita. Badanku bergetar hebat, karena gw belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Kami lanjutkan permainan kami beberapa saat. Setelah itu, kami berhenti untuk menikmati minuman kami. Kusodorkan sedotan minumanku untuk diminum terlebih dulu oleh Fitri. Kemudian kami lanjutkan nyanyian kami sambil berpelukan. Nyaman sekali rasanya saat itu.

Kuteruskan permainan tanganku dengan lembut, mengelus dan meremas dengan lembut buah dada Fitri. Fitri kembali memagut bibirku. Kami berciuman hebat. Tiba-tiba Fitri menarik tanganku, dan memasukan tanganku ke dalam celana panjangnya. Segera terasa bulu-bulu halus kemaluannya tersentuh oleh tanganku. Pelan-pelan kudorong tanganku ke bawah, menuju organ intimnya. Segera terasa tanganku menyentuh vaginanya yang hangat dan basah. Montok kan punya gua?, begitu ungkap Fitri saat tanganku mengelus lembut vaginanya. Segera kuiyakan pertanyaannya itu, padahal gw tidak bisa membedakan seperti apa vagina yang tidak montok. Kuusap terus vaginanya, seraya desahan Fitri mengiringi gerakanku. Sssh.. Oh, Nala. Baru kamu laki-laki yang bisa memperlakukanku dengan lembut, begitu terus desahnya. Tersanjung juga gw dipuji dirinya.

Kami terus bercumbu sampai tak terasa dua jam berlalu. Nala, kamu jangan pulang dulu ya. Gw ingin dikelonin sama kamu. Temani sebentar gw di hotel ya?, tanya Fitri kepadagw. Saat itu, gw agak takut. Takut gw tidak bisa menahan diri untuk tidak tidur dengannya. Segera kuingat ajaran2 agama yang melarangku melakukannya. Namun sepertinya Fitri mengerti ketakutanku. Gw cuma minta dibelai kok. Tidak lebih. Ya, Nala?, tanyanya dengan mata memohon. Berat sekali rasanya untuk mengiyakan permintaannya. Di satu sisi, gw takut sekali melanggar ajaran agama. Lagipula, gw banyak tugas yang malam itu harus kuselesaikan. Namun sisi kemanusiaanku membuat gw tidak tega menolaknya. Baiklah, tapi tidak lebih dari itu ya?, jawabku. Iya, gua janji deh, kata Fitri lagi.

Kami segera keluar dari ruangan, membayar ke kasir, dan meluncur ke sebuah hotel menggunakan mobilku. Fitri menjadi penunjuk jalan. Setelah membayar uang deposit di kasir hotel, kami segera melenggang ke dalam kamar. Di dalam kamar, gw menyalakan televisi. Sejenak kami menikmati sebuah film. Tak lama kemudian, Fitri membentangkan tubuhnya di kamar tsb. Nala, sini dong, kata Fitri. Gw mengubah posisi duduk ku di ranjang mendekati Fitri. Gw dalam posisi duduk, sementara Fitri sudah telentang. Nala, belai gw lagi ya, kata Fitri. Segera tanganku mengelus dahi Fitri. Kuelus-elus dahinya beberapa lama, turun ke pipi, lalu ke rambutnya yang panjang.

Fitri menikmati gerakanku sambil menutup mata. Lalu kusandarkan tubuhku ke ranjang, kukecup lembut kening dan dahinya. Fitri membuka matanya, tersenyum. Lalu kucium kelopak matanya. Fitri benar-benar menikmati perlakuanku. Perlahan kukecup lembut bibirnya. Gw hanya menyentuhkan bibirku di bibirnya. Namun segera Fitri menjerat bibirku di bibirnya. Dilumat bibirku dengan bergairah, sementara tangannya dengan kuat memelukku. Kujulurkan lidahku untuk menyentuh bibir bawahnya, namun Fitri segera menghisap bibirku tersebut. Segera kuarahkan ciumanku ke bagian telinganya, dan kujilat bagian dalam daun telinganya dengan lidahku.

Fitri meronta-ronta dan mendesah. Aduh Nala, geli sekali. Teruskan Nala, katanya. Kucumbu Fitri terus di telinganya. Kemudian kuarahkan cumbuanku ke lehernya. Fitri mendesah hebat. Ssshh.. sshh.. ohh, desah Fitri. Gw tidak bisa menahan diriku lagi. Fitri, boleh kubuka bajumu?, tanyagw pelan kepada Fitri. Fitri mengangguk, tersenyum. Perlahan-lahan kubuka kancing bajunya. Terlihatlah tubuhnya yang putih mulus, dengan bra berwarna biru. Kulanjutkan ciumanku di seputar payudaranya. Tak lupa kukecup pelan ketiaknya yang bersih tanpa bulu. Fitri mengerang. Nala, buka BH gua dong, pinta Fitri. Segera kuarahkan tanganku ke punggungnya untuk membuka BHnya. Sulit sekali membuka BHnya. Maklum, belum pernah gw membuka BH wanita.

Setelah terbuka, pelan-pelan kutanggalkan BHnya. Segera tampak bukit indahnya yang putih bersih, tanpa cacat, dengan puting kecoklatan. Indah sekali, pikirku. Ingin sekali gw menciumnya. Kupindahkan BHnya dan bajunya ke meja supaya tidak kusut. Lalu, pelan-pelan kubasahi buah dadanya dengan lidahku. Kuputar wajahku memutari tokednya. Fitri mendesah lagi. Gerakan itu terus kuulang beberapa kali, lalu berpindah ke toked kanannya. Di sana kuulangi lagi gerakanku sebelum akhirnya lidahku tiba di puncak tokednya. Kubasahi putingnya dengan lidahku, kumain-mainkan, kukulum, dan kuhisap. Fitri mengerang-ngerang. Aduh, Nala..ssh..ssh.. geli sekali. Terus Nala... Sambil mengulum putingnya, pelan2 kuelus bagian perutnya. Auw.. enak Nala.., Fitri menekan wajahku ke dadanya. Kira-kira 15 menit Fitri kuperlakukan seperti itu.

Nala, bukain celanaku dong.., pinta Fitri. Segera kubuka kancing celananya, dan kupelorotkan ke bawah. Terlihatlah pahanya yang putih bersih, dan kewanitaannya yang masih tertutupi Celana Dalam warna hitam. Masih mengulum putingnya, segera kuarahkan tanganku ke selangkangannya. Kuelus-elus perlahan. Kugerakan tanganku dari dekat lututnya, terus bergerak sedikit demi sedikit ke arah pangkal pahanya.ohh.., rintih Fitri menahan kenikmatan yang kuberikan. Kuelus vaginanya yang masih tertutupi CD. Ternyata CD-nya sudah basah. Kubelai pelan-pelan bagian tersebut. Fitri meronta-ronta, dijepitnya tanganku dengan kedua belah pahanya. Oh.. ohh.. ronta Fitri. Gantian tangan Fitri yang masuk ke celana dalamku. Dipegangnya Kontolku, lalu dikocok pelan-pelan. Uuh, nikmat sekali rasanya.. Nala, buka celana dalam gua.., pinta Fitri. Jangan Fitri, gua gak berani melakukan itu.. katagw.

Gw bukan bermaksud munafik, tapi gw memang benar-benar takut saat itu, karena belum pernah melakukannya. Tak apa-apa, Nala, tidak usah dimasukin. Gua cuma minta diciumi aja, pinta Fitri memohon. Akhirnya kubuka celana dalam Fitri. Kunikmati pemandangan indah dihadapanku. Oh, indah sekali makhluk bernama wanita ini, pikirku. Elus lagi, Nala.., pinta Fitri. Perlahan-lahan, tanganku mulai mengelus bibir vaginanya yang sudah basah. Kuputar-putar jariku dengan lembut di sana. Lagi-lagi Fitri meronta. Ohh..ohh. Ke atas lagi Nala. Elus klitorisku, begitu desahnya perlahan. Gw tidak tahu persis di mana klitoris. Gw terus mengelus bibir vaginanya. Segera tangan Fitri membimbing tanganku ke klitorisnya.

Baru sekali itu gw tahu bentuk klitoris. Mungil dan menggemaskan. Dengan lembut kuputar-putar jariku di atas klitorisnya. Setiap 5 putaran, Fitri langsung mengepit tanganku dengan pahanya. Sepertinya ia benar2 menikmati perlakuanku. Nala, tolong hisap klitorisku, yah?, pinta Fitri. Gw sedikit ragu, dan jijik. Pake tangan aja yah, Fitri.., gw berusaha menolak dengan halus. Tolong dong, Nala. Sekali ini saja. Nanti gantian deh , pinta Fitri. Gw masih berat hati menghisapnya. Fitri, maaf ya. Tapi kan itu kemaluan. Apa nanti... Belum selesai gw bicara, Fitri segera memotongku. Kemaluanku bersih kok, Nala. Gw selalu menggunakan antiseptik. Tolong ya.. sebentar saja, kok, pinta Fitri lagi.

Perlahan-lahan kudekatkan mulutku ke memeknya Fitri. Segera tercium aroma yang tidak bisa kugambarkan. Perlahan-lahan kujulurkan lidahku ke klitorisnya. Gw takut sekali kalau rasanya tidak enak atau bau. Kukecap lidahku ke vaginanya. Ternyata tawar, tidak ada rasa apa-apa. Terus, Nala..ohh.. enak sekali, desah Fitri. Kuulangi lagi, pelan-pelan. Lama-lama rasa takut dan jijikku hilang, malah berganti dengan gairah. Kuulang-ulang menjilati vaginanya. Fitri makin mendesah. ooh.. oohh.. ohh.. ohh. Fitri menggenggam jari telunjukku, lalu memasukkan ke dalam liang vaginanya. Kamu nanti tidak kesakitan?, tanyaku kepadanya. Ia menggeleng pelan. Lalu, kuputar-putar jariku di dalam vaginanya. Ahh.., Fitri menjerit kecil. Kuputar jariku tanpa menghentikan jilatanku ke vaginanya.

Saat kuarahkan jariku ke langit-langit memeknya, terasa ada bagian yang agak kasar. Kuelus pelan bagian tersebut, berkali-kali. 'Ya, terus di situ Nala.. ahh.. enak sekali.. Kuteruskan untuk beberapa saat. Fitri makin membuka lebar-lebar pahanya. Tiba-tiba Fitri menggerakkan pantatnya ke atas dan bawah, berlawanan dengan arah jilatanku. Ah Nala.. gw mau keluaar.. erang Fitri. Fitri makin mempercepat gerakannya, dan tiba-tiba gerakan pantatnya dia hentikan, lalu dikepitnya kepalagw dengan pahanya. Ahh.. Nala..gw keluar, desahnya. Segera kupeluk tubuh Fitri, dan kugenggam tangannya erat. Kubiarkan Fitri menikmati orgasmenya. Setelah beberapa saat, kuelus-elus dahi dan rambutnya. Nala, enak sekali, kata Fitri. Gw diam saja.

Sekarang gantian, ya, kata Fitri. Gw mengangguk pasrah, antara mau dan takut. Diputarnya tubuhku sehingga tubuhnya menindih tubuhku sekarang. Dibukanya celana dan celana dalamku. Malu sekali rasanya saat itu. Segera kututupi Kontolku yang masih terduduk lemas. Sepertinya Fitri mengerti perasaanku. Ia segera mematikan lampu kamar. Gw merasa lebih tenang jadinya. Lalu, dibukanya pahagw yang menutupi Kontolku. Fitri segera meraba-raba Kontolku. Oh, geli sekali rasanya. Rasa geli itu membuatku secara refleks menggelinjang. Fitri tertawa. Enak kan, Nala? tanyanya menggodagw. Sial nih orang, pikirku. Dikerjain gua. Mau diterusin gak, Nala? tanya Fitri sambil menggoda lagi. Gw hanya mengangguk.

Saat itu Kontolku belum berdiri. Aneh sekali. Padahal biasanya kalo melihat adegan yg sedikit porno, punyagw langsung keras. Akhirnya Fitri mendekatkan mulutnya ke Kontolku. Dikecupnya ujung Kontolku perlahan. Ada getaran dashyat dalam diriku saat kecupannya mendarat di sana. Nala, punya kamu enak. Bersih dan terawat, ujar Fitri. Geer juga gw dipuji begitu. Dipegangnya gagang Kontolku, lalu Fitri mulai menjilati Kontolku. Ya ampun, pikirku. Geli sekali.. Secara reflek gw meronta, melepaskan Kontolku dari mulut Fitri. Kenapa, Nala?, tanya Fitri. Gua gak tahan. Geli banget, sih?, katagw protes. Ya udah, pelan-pelan aja, ya?, kata Fitri. Gw mengangguk lagi. Fitri mulai memperlambat tempo permainannya. Rasa geli masih menjalari tubuhku, tapi dengan diikuti rasa nyaman.

Kuperhatikan Fitri menjilati Kontolku, tak terasa Kontolku segera mengeras. Fitri senang sekali melihatnya. Segera dilahap kembali Kontolku itu, kali ini sambil dikocok-kocok dengan tangannya. Sekali lagi gw disiksanya dengan rasa geli yang amat sangat. Kunikmati permainannya, tak terkira nikmatnya. Ya ampun, baru sekali ini kurasakan kenikmatan yang tiada tara seperti ini. Ah.., tak kuasa gw menahan desahanku. Nala, kumasukan ya punyamu?, tanya Fitri. Nanti kamu sakit, gak?, tanyagw. Gw sudah tak bisa menguasai diri lagi. Ingin sekali rasanya Kontolku dikepit oleh vaginanya. Ya, kalau gw yang ngontrol sih, gak sakit, kata Fitri. Ya udah, kamu yang di atas aja, katagw kepadanya.

Fitri segera mengubah posisi tubuhnya. Ia kangkangkan pahanya di atas tubuhku, lalu pelan-pelan dibimbingnya Kontolku menuju liang Kontolnya. Ditekannya sedikit, masuklah sedikit ujung Kontolku ke dalam. Terasa sedikit basah dan licin kemaluannya. Didiamkan punyagw di sana utk beberapa saat. Gw diam menunggu. Lalu ditekannya sedikit lagi. Kali ini punyagw masuk lebih dalam dan makin terasa cairan pelicin kemaluannya. Sudah sepertiga dari panjang Kontolku yang berada dalam vaginanya. Dia diamkan lagi Kontolku di sana beberapa saat. Ia sedikit mengernyit. Sakit?, kutanya. Iya, tapi gak apa2. , jawab Fitri. Kemudian ia mendorong Kontolku makin dalam, hingga akhirnya semua Kontolku tertelan di dalam vaginanya. Terasa basah dan hangat vaginanya. Nikmat dan geli sekali rasanya. Setelah beberapa saat, Fitri mulai menggerakkan pinggulnya naik dan turun. Ahh.. enak sekali menikmati Kontolku terjepit dalam vagina Fitri.

Gerakan pantat Fitri membuat Kontolku terkocok, dan segera gw merasakan kenikmatan yang tiada tara. Fitri pun seakan-akan begitu. Ohh.. ohh.. ohh.. ohh, Fitri mengerang-ngerang. Fitri terus menggerakan pinggulnya naik dan turun selama beberapa saat dengan diiringi desahan. Tiba-tiba ia berhenti. Entah mengapa tiba-tiba ada perasaan kesal dalam diriku. Namun, ternyata Fitri tidak berhenti begitu saja. Kini pinggulnya digerakan tidak naik-turun lagi, tapi maju mundur, dan terkadang berputar. Sepertinya Fitri sangat menikmati gerakan ini, terbukti erangannya semakin sering. Ah.. ah.. ahh.. ahh.., desahnya terus, tanpa henti. Kuremas dengan lembut payudaranya, Fitri makin merintih. Sssh.. ssh.. sshh.. enak Nala .

Makin lama gerakan Fitri makin cepat. Nala, gw mau keluar lagi, Nala.. rintihnya. Gw pun merasa Kontolku berdenyut kencang. Fitri, tolong lepaskan, gw mau keluar, katagw. Gw takut sekali kalau sampai Fitri hamil. Tapi Fitri tidak mau melepaskan Kontolku. Ditekannya kuat tanganku dengan kedua tangannya sehingga gw tidak bisa melepaskan diri darinya. Tiba-tiba kurasa Kontolku menyemburkan cairan kuat di dalam vaginanya. Aduh, Fitri, jangan.. nanti kamu hamil.., teriakku, sesaat sebelum cairanku keluar. Tapi semua sudah terlambat. Semua cairanku sudah keluar dalam vaginanya. Nikmat sekali rasanya, namun terasa lemas tubuhku sesudahnya. Segera otot-otot Kontolku mengerut, dan menjadi kecil kembali.

Fitri dengan kecewa melepaskan Kontolku. Fitri, kalo kamu hamil gimana, tanyagw dengan setengah takut. Tenang aja, Nala. Gua pake alat kontrasepsi kok. Kamu gak perlu takut, ya?, kata Fitri menenangkan diriku. Kemudian, Fitri segera memijat-mijt Kontolku. Dielus, dan di kulum lagi seperti tadi. Tak lama, Kontolku segera mengejang lagi. Segera Kontolku dimasukan lagi oleh Fitri ke vaginanya. Kembali Fitri melakukan gerakan maju mundur tadi. ohh.. ohh.. ohh.. oohh, erangnya. Kuremas lembut tokednya. Ssshh.. sshh.. sshh, begitu terus rintihannya. Selama beberapa saat Fitri mengocok Kontolku dengan vaginanya, sampai akhirnya ia berteriak. Nala, gw hampir keluar, desah Fitri. Segera Fitri mempercepat gerakannya. Gw pun membantunya dengan menggerakan pinggulku berlawanan dengan arah gerakannya. Ahh.. Nala, gw keluar, desahnya agak keras. Sejenak ia menikmati orgasmenya, sebelum rubuh ke dalam pelukanku. Kubiarkan ia menikmati orgasmenya, kuelus rambutnya, dan kukecup keningnya. Kami berpelukan, dan tidur tanpa busana sampai pagi hari. Alangkah Indahnya Hidup ini dibuat oleh fitri dan gw tak akan pernah melupakan kenangan terindah di malam pertama bersama fitri walaupun kini gw gat au kabarnya si Fitri ini! HIkz….hikzzzz…. nasib2 salah kirim sms dapat ngentot cewek gratis!hehehehehe………………..

Cerita Sex Nyata - Ngentot 2 Mahasiswi

Cerita Sex kali ini berdasar kisah nyata seorang sahabat kami. Saya punya sahabat sebut saja Oka ( nama samaran )asal Bali. Kami kuliah Surabaya. Pengalaman ini terjadi saat kami mengawali kuliah dan bersama dalam satu kontrakan. Suka duka kami lalui bersama sampai dalam hal pacaran pun kami saling membantu dalam berbagai hal. Hingga suatu waktu Oka mendapatkan seorang pujaan hati sebut saja Restu ( nama samaran juga), Restu setiap hari diantar jemput kalau kuliah karena mereka satu kampus dan kebetulan kontrakan Oka berdekatan dengan kost tempat tinggal Restu. Mereka berdua bagaikan Romeo dan Juliet. Dimana ada Oka di situ ada Restu. Hubungan mereka pun semakin akrab dan intim.

Suatu ketika, malam Minggu tepatnya Restu minta diantar ke tempat sahabatnya yang sedang merayakan ulang tahun. Acara sangat meriah sekali, hingga jam 12 Malam acara masih berlangsung. Tetapi Restu mengajak oka untuk pulang , karena waktu yang sudah kelewat malam. Sebenarnya Oka pun menolak karena begitu meriahnya pesta ulang tahun temannya Restu tersebut. Dan akhirnya Oka pun menyanggupi untuk segera mengantar pulang Restu, malam semakin larut dan udara dingin pun menyelimuti dan menghembus sepoi-sepoi dalam deru sepeda motor Varionya  Oka, Sesampai di kost tempat Restu ternyata pintu gerbang Kosnya sudah dikunci, padahal Restu sudah pesan kepada Ibu kostnya agar pintu jangan dikunci!. Dan akhirnya Oka pun kasih solusi.
“Restu.. gimana kalau tidur saja di kontrakanku,” kata Oka.
Restu terdiam sejenak ( pura pura malu).
“Gimana ya.. aku kan enggak enak sama temen temanmu Oka,” jawab Restu.
“Itu bisa diatur, nanti yang penting kamu mau tidak, dari pada tidur di jalan,” kata Oka sambil senyum.
“Ayolah keburu dilihat orang kan nggak enak di jalanan seperti ini Res,” kata Oka.

Restu pun menyetujinya, mereka pun bergegas menuju kontrakan Oka... Sesampainya di rumah kontrakan tampak sunyi dan hanya hembusan angin malam karena sahabat-sahabat Oka pada malam mingguan dan tidak ada yang pulang di rumah kontrakan.
“Ayo masuk, kok diam saja,” kata Oka menyapa Restu.
“Sahabat-sahabatmu dimana Oka?” tanya Restu.
“Mereka kalau malam Minggu jarang tidur di rumah,” jawab Oka.
“Ooo gitu,” jawab Restu.

Akhirnya Restu dipersilakan istirahat di kamar Oka.
“Nan, selamat bobok ya..” kata Oka.
Restu pun tampak kelelahan dan tertidur pulas. Setengah jam kemudian Oka kembali ke kamarnya untuk melihat Restu dan sengaja kunci pintu kamar tidak diberikan kepada Restu, tapi betapa kagetnya Oka melihat Restu tidur hanya menggunakan BH dan celana dalam, karena saat itu posisi tubuh Restu miring hingga selimut yang menutupi tubuhnya bagian punggung tersingkap! Kontolnya oko pun seketika langsung ngaceng saat itu

Entah setan mana yang menyusup di benak Oka. Oka pun langsung mendekat ke arah Restu, dengan tenangnya Oka langsung mencium bibir Restu. Restu pun terbangun.
“Apa-apaan kamu Oka?” jawab Restu sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
Tanpa pikir panjang Oka langsung menarik selimut dan Oka pun langsung menindih Restu yang hanya mengenakan pakaian dalam saja. Restu meronta-ronta dan Oka pun tidak menggubris, ia berusaha melepas BH dan CD-nya. Tenaga Oka lebih kuat hingga akhirnya BH dan CD Restu terlepas dengan paksa oleh Oka. Nampak jelas buah dada Restu dan bulu lembut memeknya. Restu kelelahan tanpa daya dan hanya menangis memohon kepada Oka. Oka tetap melakukan aksinya dengan meraba dan mencium semua tubuh Restu tanpa terlewatkan. Restu terus memohon, Oka pun tak mengiraukannya.

Dan setelah puas menciumi memek Restu, Oka melakukan aksi lebih brutal. Ia mengangkat kedua kaki Restu di atas perut dan dengan cepat Oka mencoba memasukkan kontolnya ke dalam memek imout Restu.
Restu menjerit tertahan dan hanya isak tangis yang terdengar, “Kumohon Oka, hentikan!” seru Restu dalam isak tangisnya.
Dan kontol Oka masuk dalam memek Restu walaupun di awal masuknya cukup sulit.
Oka pun mulai menggoyang pinggulnya hingga kontolnya terkocok di dalam memek Restu. Darah segar pun keluar dari liang jinak Restu, ia pun terus memohon.
“uuuuuuuh.. uhhhhhhh.. hentikan Oka..!” desah Restu.
Tampak sekali wajah Restu menunjukkan kelelahan, dan sekarang hanya terdengar erangan kenikmatan di antara kedua insan ini.
“ooh.. ooooh.. ooooh..” Oka pun terus mengocok kontolnya dalam memek Restu dan beberapa saat kemudian terasa Oka akan mengeluarkan sperma, ia pun langsung mencabut dan mengocoknya dari luar dan.. “Croot.. Croot.. crottttt..” sperma Oka muncrat tepat di bibir dan sekitar wajah mulus si Restu.
Mereka kelelahan dan akhirnya tertidur.

Hari menjelang pagi saat itu jam menunjukkan pukul 07:30 pagi, Restu terbangun bersamaan dengan itu Oka juga terbangun. Oka melihat Restu yang sedang mengenakan BH dan CD.
“Antar aku pulang sekarang Oka..” kata Restu.
“Iya.. aku cuci muku dulu,” jawab Oka.
Oka pun mengantar Restu pulang ke kostnya.

Selang beberapa bulan hubungan mereka mulai retak, ada selentingan kabar kalau Oka mendekati cewek lain sebut saja Cristina, dan akhirnya Oka dan Restu resmi bubaran. Tapi reaksi Oka tidak sampai di situ, justru setelah putus dengan Restu ia gencar mendekati Cristina. Dengan berbagai cara dan upaya akhirnya Oka berhasil mendapatkan Cristina dan mereka resmi jadian. Sama seperti yang dilakukannya dulu, ia sering antar jemput kuliah Cristina dan kalaupun jemput Cristina biasanya tidak langsung pulang melainkan jalan-jalan kemana saja sambil cari makan tentunya. Sering pula Cristina diajak ke tempat kontrakan Oka lebih sering dibandingkan Restu pacar yang dulu.

Pagi itu kuliah jam ke-2 mereka satu ruangan tapi dosen tidak hadir jadi kosong, mereka berdua bergegas ke tempat Oka, sampai di kontrakan rumah sepi soalnya sahabat-sahabat ada yang ke kampus dan ada juga yang masih tidur. Mereka berdua langsung masuk kamar Oka, Cristina tiduran di ranjang sambil mendengarkan musik. Oka masuk membawakan kopi susu dan tanpa basa basi Oka membelai rambut Cristina dan Cristina pun bersandar dalam dekapan Oka. Oka langsung mencium bibir Cristina dan tangannya mulai masuk dalam baju street Cristina dan meremas-remas toked.
“Oka.. jangan dong..” desah Cristina.
“Enggak apa-apa, kan cuma dikit,” kata Oka, tapi Oka terus menyerang, ia melepas seluruh pakaian Cristina dan Cristina pun hanya diam tanpa perlawanan, dan jelas sudah seluruh tubuh Cristina yang kuning langsat dan toked lumayan montok.
Mereka mulai bergelut mencium dan meremas satu sama lain.

“Crist, blowjob dong kontokku!” kata Oka.
Dibimbingnya kepala Cristina menuju kemaluan Oka dan, “Em.. kemaluanmu besar juga Oka,” kata Cristina.
Oka hanya diam menikmati hisapan mulut Cristina. Oka pun langsung saja menjilati dan menghisap memek Cristina hingga mereka melakukan posisi 69.

Kemudian Oka duduk dengan kaki dijulurkan, ia minta Cristina duduk di atasnya layaknya seorang anak kecil. Tepat kontol Oka masuk dalam liang memek Cristina.
“Pelan-pelan Oka..” kata Cristina mendesah.
Cristina mulai menaik-turunkan pinggulnya dan kontolnya Oka masuk seluruhnya dalam memek merahnya Cristina.
“uuuuh.. ah.. .” desah Cristina sambil menggoyangkan pinggulnya seperti goyang dandut ngebor di tv tv.

Oka pun merespon gerakan tersebut. Dan mereka melakukan gerakan yang seirama, “Ah.. ah.. ah..” desah Cristina semakin keras.
“Aku nggak kuat Oka..” Oka hanya diam menikmati gerakan-gerakan yang dimainkan Cristina.
Dan akhirnya, “Ugh.. ugh.. ugh.. ahh..” desah Cristina yang tubuhnya mengelenjang sambil memeluk tubuh Oka.
Ternyata Cristina mencapai puncak kenikmatan. Dan Oka membalikkan tubuh Cristina tepat di bawah badannya, Oka mulai mengocok kontolnya yang belum lepas dari memek Cristina, dan “Ahk..” desah Oka dan beberapa saat kemudian Oka mencabut kontolnya dan meletakkan di bibir Cristina dan “Croot.. Croot.. Serr..” sperma Oka muncrat tepat di seluruh wajah Cristina. Mereka pun akhirnya berpelukan setelah mencapai kepuasan.

Semenjak kejadian itu mereka sering melakukannya di kontrakan Oka. Entah siang atau malam karena Cristina sering menginap dan tidur satu ranjang bersama Oka. Hubungan mereka semakin intim dan hanya bertahan selama 8 bulan. Hal itu disebabkan Restu mantan pacar yang dulu mengajak membina hubungan kembali. Oka akhirnya pisah dengan Cristina dan kembali lagi dengan Restu.

Suatu sore Restu datang ke kontrakan Oka, Restu langsung masuk menunggu di kamar Oka karena diminta sahabat-sahabat Oka.
“Oka baru mandi” kata salah seorang sahabatnya.
“Ooo,” jawab Restu, dan beberapa saat kemudian Oka masuk dan hanya mengenakan handuk dilingkarkan di pinggulnya.
“Sama siapa Res..” kata Oka.
“Sendiri,” jawab Restu sambil mendekat ke arah Oka.
Oka tanggap dengan situasi itu, ia langsung mencium bibir Restu dan melepas baju street warna biru muda yang dipakai Restu. Oka langsung mencopot BH dan menghisap puting susu Restu.
“Ah.. ah..” desah Restu.
Tangan Restu langsung meremas kontol Oka yang saat itu handuknya telah jatuh ke lantai. Oka mulai melapas celana panjang Restu serta CD-nya. Mereka bergumul di atas ranjang.
“Ah.. ah..” desah Restu yang semakin merasakan kenikmatan.
Oka mengangkat kaki kiri Restu kemudian dengan sergapnya Oka mulai memasukkan kontolnya ke dalam memek Restu sambil kaki kiri Restu tetap terangkat.
“Bleess, bleess..” kemaluan Oka masuk seluruhnya dalam memek, Oka suka dengan posisi seperti itu karena memek terasa sempit.

Oka mulai menggerakkan kemaluannya keluar-masuk.
“Ah.. ah.. ah..” erangan kenikmatan keluar dari bibir Restu, Oka pun merasakan kenikmatan pula.
“Ugh.. ugh..” desah Oka pelan. Beberapa saat kemudian Oka melepas kontolnya, Restu mulai menghisap dan menjilati kontol Oka sambil dikocok dengan jari-jemari lembut Restu.
“Kulum dong Res..” desah Oka. Restu turuti saja apa kemauan Oka.
Kemudian Oka kembali memasukkan kontolnya dalam memek Restu, “Bless..” langsung masuk dan Restu sempat menjerit tertahan karena menahan sakit.
Kemudian Oka mulai menggerakkan kontolnya, “Bleess.. bleess..” kemaluan Oka keluar-masuk.
“Ah.. ah.. ugh..” tubuh Restu mulai bergetar dan mengelejang.
“Aku keluar Oka..” desah Restu tapi Oka masih mengocok kontolnya dalam memek Restu dan Restu hanya menahan.
Kedua tangannya mencengkeram kuat bibir tempat tidur sambil menahan gerakan yang Oka lakukan. Oka mulai bergetar, “Ugh..” desahnya.
“Di luar apa di dalam Res..” kata Oka pelan.
Restu hanya diam dan “Croot.. croot.. serr..” cairan sperma Oka keluar di dalam memek Restu.
Oka pun rebah sambil memeluk tubuh Restu yang hangat dan sudah lunglai.

Mereka tersenyum puas.
“Kamu pinter dech sekarang Res..” kata Oka.
“Pinter apa’an,” jawabnya.
“Pinter ngentotnya, belum lagi bulu memek kamu tambah lebat dan indah saja”
Restu hanya tersenyum saja sambil tangannya membelai batang Kontol Oka. Jam sudah menungjukan Setengah Delapan malam dan meraka pun memutuskan untuk mencari makan keluar dan bergegas mengunakan kembali pakaian mereka masing2!

Cerita Ngentot Chika Si Gadis Perawan


Hai… pencinta Cerita Dewasa Indonesia! cerita sex kali ini terjadi sebulan yang lalu! gw akan cerita dari awal mengapa bisa terjadinya ngentot cewek perawan untuk pertama kalinya... Nama gw Wira , gw kuliah di salah satu university negri di Jakarta... gw punya temen kuliah di bagian Design di jakarta juga... namanya Chika ( bukan chika yang dari bandung lo ), umurnya 21 tahun, ukuran bra nya 33 B, perawakan tinggi 173cm, beratnya gw kurang tau pokoknya langsing, padat dan aduh hai montoknya! Cerita ini berawal sewaktu gw maen ke apartementnya... kebetulan chika anak orang kaya, ortunya punya apartment di malaysia... minggu pertama kita sering kali bertemu di mall, ato bioskop... kadang hanya sedikit nyerempet ngebahas ttg masalah cowoknya nah, suatu hari kita nonton midnight nich... ( santai bos, blum ada adengan dewasa 17tahun )... nonton nya ga seberapa seru, soalnya nonton 007 Quantum of Solace, awal nonton duduk masih biasa, tapi dah 1 jam lebih mulai dech duduknya menempel! kebetulan dudukan tangan pada kursi bisa diangkat, jadi mayan deh... kekekek... ga lama kemudian, chika minta di peluk, karena dingin nya AC di bioskop itu! yah gw pikir, kesempatan deh dalam kesempitan... tapi masih polos, gw pikir, yah namanya orang kedinginan butuh kehangatan... gw peluk deh... gw usap-usap tangannya ampe yang ada malah ade gw minta... celana dah sempit, kebetulan siska cuma pake hot pants, t-shirt ketat warna putih dan agak transparan!hihihi..jadi ngaceng lagi nyeritain kisah seks ini!

setelah ampir 30 menit usap sana - sini, mulai deh, gw bilang: Chika, duduknya nyandar ke badan gw ajah, biar lebih angetsiska tanpa pikir panjang ato nolak, langsung duduk nyandar ke badan gw... rasanya nikmat bro... pas nonton, tiba-tiba Chika bunyi... uch....!!! gw tanya ada apa...? chika bilang: kok ada yang ngeganjel yah di pinggang belakang sayang, gw cuma minta maap, n bilang kalo paha gw gatel, jadi ga sengaja kecolok!hihihihihi... ( padahal Mr P gw udah ga tahan nich ) kejadian di bioskop cuma rangkul, peluk dan usap belaka kok... tapi karena hal itu, chika jadi beda ma gw... dari bioskop kita pulang jam 1.25 subuh... jalan ke rumahnya, kira-kira 25menitan!di deket rumahnya ( apartment ), ada hotel mesum aka hotel Short time, gw isenk nanya ma chika... gw boleh ga ikut tidur di rumah loe ka? klo ga gw belok sini deh, chika cuma bilang : cuma nginep yah wir, ga ngapain kan....?, ane cuma jawab: oke deh, nginep doank,ga ngapai ngapain kok saying!. Horaiiii… akhirnya ada tanda2 bagus nich, bisa nginep!hehehehe…. Apartementnya lantai 22, ada 1 ruang tidur, 1 dapur, 2 kamar mandi, dan 1 ruang tamu! pas sampai di sana, chika bilang: wir, gw bikin tugas akhir dulu yah, klo mo bobok, bobok ajah dulu... gw cuma bilang: okey sayang, tapi pengen di cium bobo dulu donk cinta... ( pura-pura manja!kekeke… )... trus si chika bilang apaan sich, kayak anak kecil ajah, nanti kalau dah bobok, di cium di mimpi, katanya!hi mod : pasrah. ya udah gw tidur-tiduran di sofa, sebelah chika... chika ngerjain tugasnya  sampe jam 2.30 subuh... pas chika, mo matiin lampu, ehhh gw terbangun n pas lampu mati, gw langsung dia peluk dari belakang, dan gw cium bibirnya yg begitu mengoda.... chika ga bicara ato nolak sama sekali perlakuan gw, awalnya chika cuma diem dan kaget... tapi lama-lama permainan lidah pun terjadi!hihihi.... sesekali, chika mendesah... uhhhh... soalnya tangan gw juga pengen ikut ambil bagian di perut dan dadanya!pergulatan lidah terjadi sekitar 10menitan, dan chika bilang udah yah sayang... gw cuma bilang, tar lagi cinta... udah ga tahan nich... trus gw buka bajunya sedikit, dan chika buka semuanya!asoiiiiiii…..akhirnya lampu hijau sudah terbuka! dan gw makin puas maenin toketnya yang montok dan aduhai... niples nya aduhai, sambil dibuka, ane plintir-plintir, ane usap-usap, ane cium-cium ampe ane kulum-kulum tuch putingnya yg bewarna pink! tiap gw maenin putingnya, chika suka, uhhhh.... ahhhh.... ahhhhh.... lagi yang cepet.... ga sadar, kami pun dah di sofa tempat ane tiduran... posisi kami, dah kayak orang pacaran... chika tanpa busana, hanya g-string  warna hitam! permainan lidah yang berulang dan permainan puting yang berkali-kali membuat gw ga tahan, dan meraba-raba bagian paha chika!chika cuma bilang: harus sopan yah...!!? , gw cuma senyum dan masuk deh tangan gw ke dalam g-string  nya yang wow bikin kontol gw ngaceng ... gw usap2 dan raba dan sedikit tekan lubang memeknya... sesekali chika merintih, ohhhhhh...... mendengar itu smua, ngebuat gw makin semangat...
Akhirnya ane buka seluruh CD g-string  nya dan gw jilatin tu memek ampe si chika merintih, wirr ga tahan...... ooohhhhh.... oooh........ gw juga ga tahan, akhirnya gw buka celana panjang dan boker gw, dan chika jilatin deh kontol gw juga, dah kayak posisi 69 deh maknyus banget.... akhirnya kontol udah kepingin langsung masuk tu ke memeknya si chika bugil!trus gw arahin ke mulutnya... pas kontol gw ada di mulutnya ganti posisi, ane tiduran dan chika merangkak, mengulum kemaluan gw... akhirnya sekitar 8 menit di kulum, ane muncrat deh di mulutnya... chika cuma bilang: kok asin sich, tapi enak... mau lagi donk sayang ane cuma bilang dalam hati, wah gawat, musti cepet recovery nich... ambil gw recovery, gw n chika istirahat bentar, ambil minum dan usap-usap doank tu kulit mulusnya... trus chika cerita, dulu tiap kali jadian, mantan-mantannya selalu minta ML alias ngentot ma dia, tapi chika tolak dan putusin, tapi skarang chika malah lakuin sama gw! nah, gw cuma bilang, hihihi… chika cuma ketawa dan senyum... akhirnya.....chika buka tuh pahanya.... arahin kontol gw ke lubang merah muda memeknya... trus gw  bilang: masih perawan kan sayang? , chika jawab masih, jadi jangan crot di dalem yah sayang, di mulut lagi ajah, takut hamil... tuturnya dengan kepolosannya, dan kebetulan gw ga suka ngentot pake kondom... jadi gw masukin pelan-pelan tuch senjata andalan gw...

sedikit demi sedikit rintihan dari mulut imoet chika keluar, dan mulai mengeras... matanya terbelalak dan giginya menggigit bibir bagian bawahnya, ane tanya: sakit ya sayang? klo sakit bilang yah!, chika cuma senyum..... akhirnya setelah ampir 4 menit ane pelan-pelan ane dah masuk 1/5 dan coblos deh dinding nya... pas chika di coblos, ada sedikit rintihan dan teriakan... uhhhhhhh sakiiiiit..... opsttttttttt..... ahhhhhhhhhhh......... pas dah di dalam, ane diem sejenak, terasa tiap dinding memompa kontol gw... rasanya enak dan nikmat bener bener maknyus ni ngentot si chika perawan, akhirnya ane posisi tiduran dan chika duduk di atas ane... dan mulai deh... one, two, three.... mainkan.... chika main kuda-kudaan  di atas gw, dan mulai dari bunyi-bunyi aneh.... aaaaaaaahhhhh..... ooooohhhhh..... aaaaahhhhhh..... dan ga lama kemudian, basah deh.... ternyata chika masturbasi duluan.... trus gw telentangin tu si chika, dan ane genjot terus sampe toketnya ngenceng dan nafasnya engos engosan... gw cium dan akhirnya ane semprotkan tu sperma gw di dalem memeknya!
chika, cuma nangis dan senyum, soalnya baru pertama kali ML dan keperawanan nya gw embat!chika dan ane tertidur ampe jam 9 pagi! dan pagi-pagi ane mandiin tu si chika... mandi berdua juga... trus ane buka in situs www.ceritaindonesia.info.. gw bilang sama chika, ada cerita horor, seru mau baca ga...? (kebetulan chika seneng film horor ), chika bilang mau donk sayang ( padahal ane bukain ttg cerita ngentot dewasa 17 tahun! Trus gw  bilang, baca dulu ya  ntar kasi comment!

Trus pas chika baca, matanya bingung dan pas ane lagi sarapan, chika kok kayak merem - melek sendiri!hihihihi….. trus sesekali bunyi ahhh... ternyata oh ternyata, chika terangsang, tangan nya masuk ke dalam CD dan usap2 sendiri tu mekinya setelah sarapan ane tanya ma chika, mau ngentot lagi saying? chika cuma senyum dan bilang, coba lagi yah kayak di cerita dewasa 17 tahun... kayaknya asik... dan akhirnya chika mulai terangsang deh... dan ane maenin tiap game dengan memberi bacaan seru dari ceritaindonesia.info! cerita sex ini sampai sekarang masih terus terjadi setiap hari! Chika ohh chika sunguh indahnya dunia ini setelah ngentot denganmu dan untuk pertama kalinya ngedapatin gadis perawan!

Cerita Sex - ngentot dengan teman di chat!


Perkenalkan dulu bagi pecinta cerita sex dewasa indonesia ini nama gw Novi Gelis!huehuehue…gw dari Bandung dan gw mempunyai teman chating yang selalu setia menemani gw sepanjang malam namanya dedy dia anak Jakarta! Dedy merupakan anak yang baik dan ceplas ceplosan kalau ngomong di chat! dan pembicaraan Kita sudah melewati masa-masa hehehe..sensor dulu yahhh dan kadang berakhir dengan cyber sex! Bukan hanya sekedar chat sex tapi juga sex yg memuaskan, yah walaupun hanya di chat. Akhirnya setelah sekian lama, gw lah yg memberanikan diri datang ke ibu kota untuk menemuinya. Sekalian hangout gitu! Dan malam ini, Dedy berjanji akan mengajakku makan malam bersama.

Malam ini dedy berencana mengajaku makan malam di sebuah tempat yang special katanya! Kami belum pernah ketemu secara langsung dan antara gw dan dedy hanya bertemu di dunia maya saja yaitu chat sama facebook! Alasannya, ya karena gw tidak tinggal di kota yg sama dengannya. Bakalan mahal jika ingin sering bertemu!hehehe…maklum gw anak kere! Keinginan bertemu bukan hanya karena ingin saling kenal lebih dekat tapi juga karena semakin memanasnya pembicaraan kita di chat! Dan akhirnya malam itu kami pun kopi darat di hotel tempat gw menginap

Tepat pukul 7 malam suara bel kamar hotel gw berbunyi !  gw segera menghampiri pintu dan saat  gw buka.., Dedy kulihat berdiri di depan. Tampak gagah dan maskulin. Ternyata tidak jauh berbeda dari foto yg ada pada facebook sama pict di YMnya! Sebaliknya, kulihat Dedy tertegun dengan apa yang kupakai malam ini. gw mengenakan gaun tipis krem sepaha dengan tali kecil di pundak. Matanya masih tertegun melihat bercak 2 bulatan BH 34B di dadaku dan g-string yg tembus pandang tersorot lampu di depan kamar hotel. "Silakan masuk.." kata gw sambil menarik tangannya dengan manja. Hanya saja Dedy sepertinya tidak sabar dengan kedatangan gw yg sudah ditunggu-tunggunya. Tangan gw ditariknya lembut, badan gw dipeluknya dengan hangat. Hingga wajah gw tepat berada di depan wajahnya. "Aku kangen banget sama lo, honey" ucapnya sambil berniat mencium bibir gw. gw berusaha menjauh, tapi tak kulepas dekapannya. Kututup bibirnya dengan telunjukku. "Eiitt.. sabar dong, ded. Masak mau serobot aja sih. " gw mengerling nakal padanya. Dan langsung gw ajak ke sofa di kamar itu. Gw biarkan dia duduk di sana dan bukan di tempat tidur yg terbentang di depan Kita.

"Mau minum apa? gw hanya punya bir dan coca cola kaleng," ucap gw seraya melangkah ke kulkas. "Bir saja, enak minum bir dengan wanita cantik seperti lo," Dedy mulai sadar rupanya.. hingga bisa berbicara lebih banyak. gw tersenyum mendengar ucapannya. gw ambil bir buatnya dan coca cola buat gw sendiri. gw duduk di sebelah kanannya. Saat kuteguk minumanku, kaki kananku kusilakan di atas kaki kiriku. Karena bajuku tidak seberapa panjang, terbuka deh pahaku. Walaupun Dedy juga sedang menegak minumannya, matanya tidak henti-hentinya melihat pahaku yg putih mulus.
"Lo cantik sekali, Novi," tangannya mulai berkelana. Kali ini mengusap-usap pahaku. Dan menggeser badannya. "Lo juga ganteng," bisikku manja di telinganya. Semakin tidak sabaran dia. Nafasnya kudengar sudah tidak teratur. Kaleng birnya dan kaleng coca colaku ditaruhnya di atas meja kecil sebelahnya.

"Aku kangenn banget sama kamu. gw ingin 'telen' kamu.. Sar" gitu istilah Dedy jika ingin mulai main. Kecupan kecil mendarat di bibirku. gw balas dengan lembut. Kulihat matanya penuh dengan rasa kangen. Kecupannya berubah menjadi ciuman yang lebih bernafsu. Lidahnya bermain-main dengan penuh nafsu di mulutku diikuti dengan nafasnya yang tak tertahankan. Begitu lincahnya membuat gw pun mulai terangsang, kubalas juga dengan permainan lidahku di mulutnya. Kehangantan meliputi Kita berdua. Duduk Kita semakin mendekat. Tangan kanannya memelukku dg lembutnya. Tangan kirinya sudah mulai berjalan lebih jauh di pahaku. "hmm.. hmm.." desahku seirama permainan lidah Kita. Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya. "Aku kangen lo juga, win" di sela-sela permainan lidah Kita.

Hingga akhirnya Dedy tak tahan, dan dengan perlahan namun pasti Dedy membuka gaunku tanpa mengurangi kehangatan Kita. Sekarang tinggal bra tanpa tali dan g-string putihku. Kulihat matanya terpukau dengan pemandangan di depannya. "Bikin lo tambah kepingin, ya win," kerlingku nakal. "Iya, honey.." jawabnya sambil tangannya mulai menjelajahi lipatan gunungku. Dielusnya, dipandangnya, dielusnya lagi dan dikecupnya bra ku. Ahh.. lembutnya. "Kita ga jadi makan malam, ded?" tanyaku mangingatkan. "Ga laper gw, gw lebih laper kamu.." senyumnya. Sambil perlahan berdiri, gw tarik tangannya. Dengan isyarat mataku, Dedy tahu gw minta dia berpindah ke tempat tidur. Kudorong dia, mengisyaratkan supaya dia berbaring di tempat tidur. Kubiarkan dia bertanya-tanya dalam hati. Dengan pakaian yang lengkap kubiarkan dia berbaring. gw naik juga ke tempat tidur, dengan hanya mengenakan bra dan g-string. gw naik ke atasnya. Kucium lembut bibirnya. Perlahan gw buka kancing kemejanya. Dibantunya gw dengan sedikit mengangkat badannya, hingga gw bisa melepaskan kemejanya dengan mudah. Di hadapanku sekarang terbentang dada bidangnya. Kucium perlahan dadanya. Kujilat-jilat putingnya, yang kiri .. yang kanan. gw tak tahu apa yg dirasakannya. Yang kutahu tangannya mengelus-elus lembut rambutku. "Novi.. enak honey.." lidahku meneruskan perjalanannya. Sedikit ke bawah, jilatanku semakin membuatnya semakin gemas mengusap-usap rambutku. Perutnya pun tak lepas dari jilatanku. "Lo pintar ya.." bisiknya tertahan.

Hingga ke bawah perut. Masih ada celana panjang yg menutup gerakan-gerakan tak karuan dibaliknya. Ada onggokan yg ingin segera terlepaskan. gw lirik Dedy, dan matanya memintaku untuk membebaskan. gw menggeleng nakal.. "Ngga, ah.. sabar dong.." gw lanjutkan lagi kecupanku. gw kecup tonjolan itu. Cup..cup..cup.. gw tersenyum lebar, sewaktu kulihat matanya memohon dengan sangat. "Tunggu ya.. gw pingin kecup dari luar dulu." gw kecup lagi. gw masukan tonjolan itu di mulutku. "Novi nakal ya.. buka dong, honey. gw ngga tahan, nih" Akhirnya kubuka ikat pinggangnya. Dan resletingnya. Kulirik lagi, matanya sudah semakin memohon. Akhirnya kubuka celana panjangnya. Terpikir lagi keinginan untuk mengganggunya. Kubiarkan CD nya. Kukecup lagi tonjolannya yang sudah semakin besar itu. Ahh.. kalo mau jujur, gw juga sudah tidak tahan melihatnya. Ingin kutelan rasanya. Tapi gw ingin mengganggunya juga.. hehe.. gw masukan tonjolan itu ke mulutku. Kukulum perlahan. Ahh.. gerakannya semakin tak karuan. "Novi.. buka honey, bukaa.."

Aku buka juga akhirnya. WOW.. besaarr sekalii.. gw tak percaya mataku. Dengan tak sabar kupegang batang besar itu. gw usap-usap. "Suka honey?" tanya Dedy. "Suka banget. Punyamu besar banget!! gw jilat-jilat pinggirannya. Dari atas ke bawah, gw balik lagi dari bawah ke atas. Sesekali kurasakan gerakannya yg semakin tak henti. "Enakk honeyg.. teruuss.." pintanya. Kujilat belahannya. Lidahku bermain-main di sana. Membuat gerakan nakal. Semakin cepat, seirama kocokan tanganku yang juga semakin cepat. gw masukan kepalanya ke mulutku. gw sedot seperti makan es krim. Sesekali lidahku bermain di belahannya. "Aghh.. enakk.." gw semakin menjadi-jadi mendengar erangannya. Kubuka bra ku. Biar gerakanku semakin lepas. Kusentuh buah dadaku dengan kontolnya. Kuputar-putar kontolnya mengelilingi dadaku. Melingkari bongkahanku dan putingku. Yg kiri.. yg kanan.. ahh.. enaknya. Kumasukan lagi ke mulutku, kali ini lebih dalam. Hampir menyentuh ujung mulutku. Aghh.. sedapnya. Aku sedoott lebih lama. "srrpp.. srpp.." gw mainkan juga lidahku di dalam sana. Kuempot sampe terdengar suaraku sendiri. "Aghh.. enak honey. Enak banget. Lo pinterr.. terus honey.." erangnya. Kulepas lagi.. kali ini tanganku yg bermain. Kukocok perlahan, perlahan dan akhirnya lebih cepat. Matanya terpejam menahan gejolak yg ada. Kutahu.. pasti dia tidak mau keluar sekarang. Hehe.. dasar cowok. gw mau kerjain lagi ahh..

Kulepas batangnya. Dedy terkaget-kaget. "Kok udahan, honey. gw belum puas nih.." gw hanya tersernyum. gw kecup bibirnya dan memintanya untuk berlutut di ujung tempat tidur. Gantian gw yang merebahkan tubuhku di hadapannya. "Mainkan kontolmu, ded.. kocok-kocok sendiri ya. gw suka liat cowok mengocok kontolnya. " Dia mengerti maksudku. gw memang suka bangeett. Hadiahnya, gw juga mau beronani di hadapannya. gw pejamkan mataku.. tanganku bergerilya di tubuhku. Tangan kiri dan kananku bermain di dadaku. Ahh.. enaknya sentuhanku sendiri. gw basahi jari telunjuk tangan kananku dengan memasukkan ke mulutku. Kubuka mataku, ingin kuliat apa yg sedang Dedy perbuat. Ah gantengnya. Dengan kontol yang sudah membesar, dikocok-kocoknya terus batangnya. Bikin gw semakin terangsang.

Aku masukan jariku perlahan ke mulutku.. kukulum jariku..kusedot. Kunikmati getaran yg ada. "Ehmm..mhhmm.." sambil mendesah-desah, badanku kugoyangkan. Kubasahi putingku dg jariku. Kulingkari putingku, sambil kulirik Dedy dengan lirikan nakal. "Lo nakal, yaa.." sahut Dedy sambil mengocok kontolnya. Matanya memancarkan kesenangan sekaligus, kelaparannya.. Kubasahi lagi sebelah buah dadaku. Kulingkari lagi.. "Uuughh.. " erangku menahan sensasi. Kemudian tangan kananku turun ke bawah.. ke perutku.. "Ughhghh.." badanku kuangkat sedikit ke atas. "Terus honey.." Dedy tak tahan lagi menunggu jalannya tanganku. Kuturunkan lagi. Ke atas g-stringku. Kugosok-gosok perlahan. Sambil mendesah.."mmhhmm..ehmm.." Kuselipkan satu jari ke baliknya. "Aghh..".. kurasakan memek gw sudah basah. Semakin mudahnya gw memainkan jariku di sana. "Kasih liat dong honey.." Dedy memohon supaya gw membuka g-stringku. gw semakin menjadi-jadi.. "Sabar dong, win.." sambil jariku kumasukan ke memek gw.."AGGgghh.." oh nikmatnya.. tangan kiriku semakin gencarnya meremas-remas buah dadaku. Gerakan badanku semakin tak karuan. Bergoyang ke sana kemari.

Akhirnya kubuka g-stringku. Kuturunkan perlahan. Sampai di lututku.."Bukain dong, win.." dengan cepat ditariknya g-stringku. "Ngga tahan ya.." kerlingku lagi. Kubuka pahaku lebar-lebar. Biar Dedy bisa melihat lebih jelas. Kumasukkan jari telunjuk kananku ke memek gw. "Aaagghh..nikmat.." maju mundur.. pelan-pelan. Kunikmati sensasi yg ada. memek gw semakin basah. Kutambahkan jariku, kali ini 2 jari. "Aghh.. " kugoyangkan badanku. Ketika jariku keluar, kuarahkan badanku ke jari. Ketika kumasukan kumundurkan badanku. Semakin licinn.. semakin dalamm.. semakin menggila kumasukan jarikuu.. "Oghh..Oghh.." Tangan kiriku berpindah. Kugunakan jari kiriku memainkan klitorisku. "aghh.. " semakin lama semakin tak terbendung lagi.. kugerak-gerakkan terus jariku. Keluar masuk. Keluar masuk. Semakin cepat. Akhirnya.. "Ahh.." gw tak tahan lagii.. becek deh. Basah. Becek. gw lemas.. Di ujung sana, Dedy tersenyum puas melihat pemandangan tadi. "Lo cantik sekali, honey.. gw suka melihatnya." Dedy mendekatkan wajahnya ke wajahku.

"Masih mau gw?" tanyaku. "Mau dong honey.." Kita berciuman lagi. kontolnya yg besar, terasa di belahan pahaku. Kadang terasa menyenggol memek gw. Ciumannya yg lembut sangat menyentuh. Lidahnya mencari-cari lidahku. Dedy tahu sekali menghidupkan gariahku kembali. Nakal dia, di awal-awal chat Kita, dia menyelidiki apa yang gw suka. Kini badan Kita yg tanpa benang sehelaipun saling berpelukan dalam kehangatan. "mmhh..hmm." desahku merasakan lembut ciumannya. Ciuman Dedy berpindah ke leherku, dijilatnya leherku, yg semakin membuat gw terangsang! "Dedyy..""Ya honey.." Jilatannya semakin turun, ke dadaku.. ke buah dadaku. "Aghh.." kurasakan buah dada kiriku basah oleh jilatannya. Sementara yg kanan diremas-remas olehnya. "Enak, ded.." dijilatnya yg kanan, dan yg kiri diremas-remasnya. "Ded.. teruss.. turun win.." Mukanya terangkat.. "Sabar dong honey.." gantian lirikan nakalnya menggangguku. "Lo jahatt.. " ujarku sambil mengelus-elus kepalanya. Jilatannya semakin turun. Perutku kena gilirannya. Diputar-putar lidahnya di pusarku. "Aghh.." semakin turun lagi. Dibukanya pahaku lebih lebar. Jarinya membuka memek gw. Kurasakan klitorisku dijilatnya lembut.. "Ughh.. enak ded.." Dikulumnya hangat. Semakin lama semakin cepat. "ded.. enakk.." bukan lagi klitorisku yg dijilatnya. Semakin ke bawah.. memek gw dibukanya dengan kedua jarinya. Supaya lidahnya bisa masuk leluasa.."Oughh.. ennaakk .. ded.." pantatku melonjak-lonjak kenikmatan.

Dimasukkan lagi lidahnya lebih dalam, bikin gw semakin tak kuasa menahan gerakan pinggulku. "Enak ded.. ohh..oh.. enak ded.." Dedy semakin bernafsu mendengar eranganku. Sodokan lidahnya semakin menjadi-jadi. Biarpun badanku tak bisa diam, Dedy tak perduli.. "Dedyn.. enak bangett..teruuss" pantatku sedikit diangkatnya. Sekarang bukan hanya memek gw yg dijilat tapi juga lubang anusku. Dijilatinya memutar lubang anusku. Sensasinya berbeda sekali. Jilatannya kembali ke memek gw. Dengan posisi memek gw agak di atas, dimasukannya memek gw ke dalam mulutnya. gw kaget sekali tapi enakk.. "Dedyn.. lo apain memek gw.." Dedy tak menggubris, semakin dilahapnya memek gw. Diisep, dijilat, trus diisep lagi .. disedotnya klitorisku dengan sedotan yg wowww.. gw ga tau lagi apa perasaanku yg ada gw menjeritt.. "Agghh.. Dedyn.." kurasakan cairan hangat keluar dari memek gw. Gilaa.. lemes gw.

Tapi Dedy ngga mau menunggu lama lagi. Ditindihnya tubuhku. Dibukanya pahaku. Didekatkannya batangnya ke lubang memek gw. Digesek-gesek.. "ouhh.." dimasukkannya perlahan-lahan .. "Aahh.." rintihku. Kupejamkan mataku menikmati. Oughh.. nikmatnya. Sedikit demi sedikit batangnya menembus lebih dalam. "Achh.. enakk..teruss ded.." Dedy menggerak-gerakkan badannya. Didorongnya perlahan.. "AAagghh.. yg cepat win.. yg keras.. " pintaku. Gerakannya berubah cepat. Dorongannya pun semakin keras, hingga badanku ikut terdorong. "Ooohh enakk.. teruuss.." kontolnya terasa nikmat. "Enak honeyyyyy..?" . "Iya.. teruss ded.." Aku semakin menggila, kakiku kuangkat dan kulipat mengelilingi pinggangnya. Kujepit lama tatkala Dedy mendorong masuk. "Ohh.." Gerakannya bukan hanya semakin keras tapi juga semakin cepat. Tubuhku juga semakin cepat bergerak mengikuti iramanya. "Aghh.. Sar, memiaw lo enakk.." kali ini bukan hanya eranganku, tapi juga erangannya. "Punyamu juga enak, honeyg.."

Tak disangka, Dedy mencabut kontolnya dan mengubah posisiku ke doggy style. Sleebb.. kontolnya menembus memek gw yang basah kuyub. "Oughh.. ennaakk honeyg.." kuputar-putar pantatku mengimbangi permainannya. "Novih.. gila kamuu.."".. teruuss masukin memek gw. Yang keras ded.." Dedy semakin mengganas, erangannya pun tak kalah ganas.."Agghh.. memek lo novi..enakk.. enak ngentot sama lo honeyg..aghh.." kata-katanya sudah tak beraturan. Badannya terus bergerak. Mendorong kontolnya yg uenakk banget. Dikecupnya punggungku, diremasnya buah dadaku. Semakin membuatku ke puncak kenikmatan.. "Ded.. gw mau keluaar..""Tunggu honeyg.. tahan bentarr.." gerakannya semakin cepat dan semakin liar "Aghh.." erangannya semakin tak karuan. Semakin cepat, semakin liar.. gw semakin tak tahan.. "Ded.. " bersamaan.. jeritanku berpadu dengan jeritan keras Dedy.. "Achh.. gw keluar honeyg.. achh.." kurasakan cairan hangat membasahi memek gw berpadu dengan cairanku. Lemasnya lemasnya..

Tubuh Dedy memeluk erat tubuh gw dan gw menjatuhkan diri ke tempat tidur. gw balikkan badan ku yang masih telanjang bulat tanpa sehelai pakaianpu. Kupeluk erat tubuhnya " terima kasih cinta. sudah memuaskan gw." dedy mengecup kening gw!
"Ternyata lo seperti yg gw bayangkan. Cantik dan liar di tempat tidur. gw suka banget! Kitapun berpelukan, lupa akan janji Kita malam itu, untuk makan malam bersama!hehehe…keenakan ngentot jadi lupa makan ni ceritanya!cerita sex dewasa ini akan bersambung ke cerita sex – ngentot dengan teman chat di hotel part 2! Stay tune terus di situs cerita sex kesayangan kita bersama ini!

Cerita Seks - Ngentot Tante Seksi punya si Bos



Namaku Eko ( kali ini nama asli). Aku tinggal di kota Mataram Lombok. Ceritaku ini terjadi pada tahun 2007 silam. Pada waktu itu aku kuliah di sebuah di salah satu Perguruan Tingi Swasta di Lombok. Aku ambil cuti kuliah untuk bekerja di sebuah radio swasta yang sudah terkenal di kota itu. Waktu itu aku bekerja sebagai kru produksi. Pekerjaannya sangat sederhana yaitu merekam lagu, membuat iklan radio, dan mempersiapkan segala hal yang sifatnya off-air. Pemilik radio itu namanya Bapak Wirata! Dia mempunyai istri yang sangat cantik. Aku biasa menyebutnya dengan Ibu Diah, .Ibu Diah tingginya kira-kira 175cm, bahkan lebih tinggi dari suaminya. Ibu Diah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Lombok. Sejak pertama kali bekerja di radio itu, aku udah jatuh cinta ama Ibu Diah untuk pertama kalinya. Ibu Diah ini sangat cantik, mungkin sensual. Tinggi kira-kira 170cm, Payudaranya tidak besar, sama sekali tidak besar. Tapi justru payudaranya yang kecil itu yang membuatku sangat penasaran. Aku selalu terobsesi dengan payudara yang kecil!hihihii..
Suatu ketika ibu diah menyuruh aku ke rumahnya untuk memperbaiki komputernya yang rusak.Sesampai di dalam rumah aku tidak menemukan siapa pun. Dimana Mbak Diah, pikirku. Kulangkahkan kakiku ke ruang tengah. Kosong juga. Wah, di mana nih. Perlahan aku berjalan ke dapur sambil berharap ketemu dengan sang idola. Kalo udah pada tidur ya aku pulang aja. Sampai aku dikejuntukan oleh sepasang tangan yang melingkar dipinggangku dari belakang.
"malam ini temenin Mbak ya", terdengar bisikan di telingaku.
Tanpa basa-basi aku segera memutar tubuhku dan di depanku telah berdiri Mbak Diah dengan paras yang sangat cantik. Wajah Mbak Diah persis di depanku. Hidungku nyaris bersentuhan dengan hidung Mbak Diah. Terasa hangat di wajahku ketika Mbak Diah menghembuskan nafas. Aku benar-benar dibuat terpesona. Mbak Diah sudah berganti pakaian dengan kimono warna pink. Matanya sayu menatapku. Entah keberanian dari mana yang mendorong wajahku sehingga bibirku mengecup lembut bibir Mbak Diah. Tidak ada perlawanan dari Mbak Diah. Bibirku terus bermain di bibir Mbak Diah beberapa lama. Kurasakan tangan Mbak Diah membuka lembut kemejaku. Aku mencoba melingkarkan tanganku di punggung Mbak Diah. Kuusap perlahan punggungnya sambil terus memainkan bibirku. Lidahku mulai menerobos masuk ke dalam mulut Mbak Diah. Bibir Mbak Diah lembut sekali, wangi dan itu membuatku semakin bernapsu.

Lidahku semakin liar bermain. Kuciumi lagi bibirnya, hidungnya, matanya, keningnya, pipinya, dagunya. Dan semuanya terasa lembut. Napas Mbak Diah semakin memburu. Tanganku bergerak ke bawah mencari2 tali kimono. Setelah ketemu, kubuka talinya pelan. Ketika berhasil kulepaskan, kimono tersebut merosot jatuh ke lantai, Kumundurkan tubuhku dan nampaklah pemandangan yang sangat indah yang sering kubayangkan selama ini. Mbak sudah tidak memakai bra dan cd. Payudara yang selama ini hanya ada dalam imajinasiku kini terpampang jelas di hadapanku. Tampak puting yang kecil berwarna coklat dan merah muda pada ujungnya. Bener-bener sesuai ama selera dan harapaku. Payudaranya kecil, mungkin ukuran 34a. Tapi aku suka banget ama yang segitu.
"Eko Kenapa berhenti?", ucapnya lirih seraya matanya yang sayu memandangku. Tanpa pikir panjang kuhampiri Mbak Diah dan berlutut di depannya. Aku membungkuk dan mencium lembut jari kaki sebelah kirinya sementara tangan kananku membelai lembut betis kanan Mbak Diah. Yang kudengar saat itu hanya lenguhan nikmat dari Mbak Diah. Kudongakkan kepalaku menatap Mbak Diah. Mbak Diah hanya menatapku sayu dengan nafas yang memburu. Kuarahkan perhatianku lagi ke bawah. Kuciumi lagi kaki kiri dan kanan berganti sementara tanganku mengusap lembut betisnya. Mbak Diah terus mendesis sampai suatu saat Mbak Diah hampir terduduk karena menahan kenikmatan dari ciuman dan belaian di betisnya. Aku bangkit dan kusandarkan tubuh Mbak Diah di tembok dapur dengan posisi tubuh berdiri. Aku berlutut lagi dan kini yang menjadi sasaranku adalah pahanya. Kuciumi pelan paha kanan Mbak Diah. Tangan kanan Mbak Diah mencengkeram tembok. Kuciumi terus mulai dr atas lutut sampai mendekati pangkal pahanya. Tercium aroma yang membuatku semakin mabuk asmara ketika menciumi sekitar pangkal paha. Mbak Diah berusaha mengatupkan pahanya tapi aku menahannya dengan kedua tangan supaya tetap terbuka. Ciumanku pindah ke paha yang kiri sementara tangan kananku bergerak ke atas ke wilayah perut dan mengusap pelan dengan ujung jariku. Mbak Diah semakin mendesis tidak karuan.
"Oh... Eko... Shh... sh..."
Ciumanku terus naik mendekati pangkal pahanya. Dengan gerakan sedikit menyentak kurenggangkan lagi paha Mbak Diah.
Oughhh... Mbak Diah melenguh panjang menerima perlakuanku yang tiba2. Kupandangi sejenak gundukan di depanku. Jembutnya lebat sekali dan baunya wangi. Sambil tetap memegangi kedua lutut Mbak Diah, kujulurkan hidungku menyapu jembutnya. Tubuh Mbak Diah bergetar menerima sapuan hidungku. Tampak samar belahan daging dan kucoba menjilat pelan membelah hutan jembut yang lebat itu.
"Ouhh... Eko...", tangannya meraih rambuntuku dan menjambak pelan. Lidahku terus menjilat mencari-cari daging nikmat. Kurasakan ada cairan menempel dilidahku. Gurih terasa di muluntuku. Muluntuku pun mulai menghisap gundukan indah Mbak Diah.
"oh... Sshh... Sshh... Eko... enak banget kooooo...", desah Mbak Diah. Desahan itu membuatku semakin ganas. Kontolku sudah tegang dari tadi tapi aku ingin bermain dengan Mbak Diah. Hisapanku di memek Mbak Diah semakin liar. Sementara Mbak Diah meliuk-liuk menerima serangan di memeknya.
"Eko.. Kamu kok pinter banget sih...", kata Mbak Diah manja. Aku hanya tersenyum aja mendengarnya.
Perlahan ciumanku naik ke perut Mbak Diah. Tidak lama di situ aku berniat untuk langsung menyerbu payudara Mbak Diah. Aku segera bangkit. Kupandangi sejenak payudara Mbak Diah yang sedari tadi belum kusentuh sama sekali. Lalu kupandangi wajah Mbak Diah, titik2 keringat bermunculan di keningnya. Kumajukan wajahku ke arah payudara Mbak Diah, tanpa mengalihkan pandangan dari matanya. Sampai di payudara yang sebelah kiri kukecup pelan putingnya. Mbak Diah mendongakkan wajahnya menerima sensasi kecil di putingnya. Kukulum puting payudara kiri Mbak Diah. Terasa hangat di dalam muluntuku. Mbak mulai mendesis lagi.
"terusin kooooooo... terusin",
Aku semakin gencar mengulum puting payudara Mbak Diah. Sesekali kusedot dengan keras.
"Ahh.!" Mbak Diah berteriak kecil.
Aku melirik ke payudara yang sebelah kanan. Segera kuarahkan bibirku ke puting kanan. Perlakuanku beda kali ini. Aku menyerbu payudara kanan Mbak Diah dengan sangat liar sementara tangan kananku memegang dengan kuat payudara yang kiri. Menerima perlakuanku yang berubah drastis, Mbak Diah berteriak keras dengan menggoyangkan kepalanya kiri kanan. Keliaranku itu bertahan selama 10 menitan sementara kontolku sengaja kugesek-gesekkan ke memek Mbak Diah.
Mbak Diah terus menerus meracau. Tidak jelas apa yang diucapkan. Aku sudah tidak tahan lagi. Segera kubalik tubuh Mbak Diah kupaksa untuk menungging. Mbak Diah menahan tubuhnya dengan tangan di tembok. Kuarahkan kontolku ke memek Mbak Diah. Pelan aku coba menerobos liang memek Mbak Diah. Agak susah juga mencari posisi lubang vagini Mbak Diah. Setelah beberapa saat akhirnya kontolku sudah berada dalam jepitan memek Mbak Diah.
"Mbak..." aku menahan sebentar kontolku. Mbak Diah melenguh panjang.
"ouhh...hss...koooooooooo..."
aku segera menarik kontolku pelan sampai tersisa kepalanya dalam memeknya. Lalu kutusuk lagi dengan gerakan cepat. Mbak Diah lagi-lagi melenguh panjang. Kulakukan berulang kali sampai 15 menit. Tanpa berganti posisi aku percepat gerakanku. Tanganku kubiarkan bebas menggantung. Kontolku terus kupacu di dalam memek Mbak Diah. Sampai suatu ketika tubuh Mbak Diah mengejang hebat dan Mbak Diah melolong hebat merasakan orgasme pertamanya. Tubuh Mbak Diah bergetar beberapa saat. Aku harus menahan tubuhnya karena seperti mau terjatuh ke lantai. Sebenarnya aku juga sudah hampir sampai tapi sekuat tenaga aku bertahan. Aku tidak mau permainan ini cepat selesai.
Kudiamkan sebentar kontolku di dalam memek Mbak Diah dan membiarkan Mbak Diah mengatur napasnya, menikmati orgasmenya.
Beberapa saat kemudian, aku melanjuntukan lagi serbuanku ke memek Mbak Diah.
"Oh...uh...oh...uh", suara Mbak Diah keenakan.
"Ko, enak banget", tambahnya lagi. Tangan kirinya meraih tangan kiriku dan meletakkannya di payudaranya. Sensasi di dua wilayah sensitifnya membuatnya buk diah ga semakin ga karuan. Sodokanku di memeknya kupercepat sementara tanganku semakin kuat di payudaranya. Akhirnya, aku mengeluarkan senjataku yang terakhir. Tangan kananku yang bebas kuarahkan ke lubang anusnya. Kuludahi anusnya dan kuusap keras bagian anus Mbak Diah. Sekarang 3 bagian sensitifnya habis aku garap. Mbak Diah semakin menikmati permainanku. Kepalanya terayun-ayun menambah keseksiannya. Badannya terus terguncang-guncang menerima sodokan kontolku. Aku pun mulai kacau merasakan sensasi di kontolku.
"Mbak, enak banget Mbak", kataku?
"heh...uh... terusin ko. Ahh..."
Jariku mencoba menerobos ke liang anus Mbak Diah. Aku tidak berani terlalu dalam. Takut menyakiti Mbak Diah. Kontolku terus menghunjam di memek Mbak Diah. Sampai akhirnya aku merasakan gelombang sangat kuat yang siap menerobos keluar dari kontolku.
"Mbak... Aku dah mo keluar Mbak... Mphhh..."
Iiiiyyaaaa ko... mbak juga... aaayooo koooo..."
Kupercepat gerakanku. Kontolku terus menerobos memek sampai akau tidak kuat lagi menahan gejolakku...
Croot...croot...croot... Ah... Ah... Ah...
Gerakan kontolku kuhentikan di dalam memek Mbak Diah. Dan tubuh Mbak Diah pun bergetar sangat hebat. Tangan kirinya mencengkeram tangan kiriku yang bermain di payudaranya dengan sangat kuat.
"AHHH...ekooooo", teriaknya memenuhi ruangan dapur.
Kujatuhkan kepalaku ke punggung Mbak Diah. Kutarik kontolku pelan-pelan, dan kuhunjamkan lagi ke dalam memek Mbak Diah tapi dengan gerakan yang sangat pelan. kedua tanganku memegang lembut payudara Mbak Diah. Nikmat banget. Sumpah nikmat banget. Kuciumi pelan punggung Mbak Diah sementara Mbak Diah ga tahan menerima orgasmenya.
Setelah beberapa saat, aku tetap membiarkan kontolku bertahan di dalam memek Mbak Diah. Lalu, pelan-pelan kutarik kontolku. Mbak Diah melenguh merasakan gesekan pelan di memeknya.
"Mbak... Nikmat banget. Mbak cantik sekali", bisikku pelan.
"Eko... Kamu hebat. Hhh...mbak nggak ngira kamu mau ama mbak", katanya sambil membalikkan tubuhnya dan kini duduk terkulai lemas di lantai.
Aku tersenyum aja mendengarnya.
"Kapan-kapan, kalo mbak pengen, Eko mau ya nemenin Mbak lagi?"
"Mmmmm... Siap Mbak! Apapun buat Mbak!", jawabku sambil tersenyum manis.
this is the fisrt my sex story with Tante Diah, istri bosku. Setelah hari itu, selama empat hari aku nemenin Mbak Diah tiap malam. Ga jadi nyesel deh, Pak Wir banyak ijinnya. Ijin terus aja Pak wirrrrr... Setiap bosku keluar kota aku selalu menemani Mbak Diah dan memberinya kepuasan. Demikian juga Mbak Diah memberiku pengalaman, dan sensasi sex luar biasa kepadaku! @ pak wirata sorry ya bos saya sudah mengentot istri sexy anda!hihihihii………

Cerita Sex Pemerkosaan Artis Idola



Cerita Sex Dewasa berikut merupakan sebuah kisah sex 17 tahun yang dikirimkan oleh seorang fans berat situs cerita sex dan cerita dewasa indonesia ini yang minta nama dan identitasnya disamarkan! Berikut cerita sex yang dikirimkan oleh beliau! gw merupakan sebuah staff sebuah hotel berbintang 4 di Bali, Sudah sepuluh tahun belakangan ini gw merantau di pulau Dewata ini, hanya dengan bermodalkan ijasah SMK ( sekolah menengah kejuruan) gw memberanikan diri mengadu nasib disini, bekerja di hotel tidaklah mengecewakan. Walaupun hanya sebagai office boy, menyaksikan tingkah laku berbagai macam tamu domestic dan international sudah menjadi hal biasa. But ciehh kata2 gw sudah mulai berenglish ria!hehehe tetapi malam itu agak berbeda dari malam malam sebelumnya! Ada tamu sangat special di hotel, Feny (nama palsu) merupakan artis idola gw sejak beberapa tahun belakangan ini. Feny sangat seksi tingginya sekitar 178 meter dengan bobot yang ideal, membuat Feny begitu seksi di layar kaca. gw kira malam itu gw mimpi melihat dengan mata kepala gw sendiri wanita idola gw ini!

Feny menginap dengan 2 sahabatnyanya di dua kamar kelas deluxe di lantai 4 hotel tempat saya bekerja. Namanya, Wulan (nama samaran juga) dan Dany. Wulan orangnya kecil mungil. Namun memiliki ukuran buah dada yang indah, tidak besar, tidak juga terlalu kecil. Sepertinya, Wulan yang berusia paling kecil di antara mereka semua. Mungkin baru menginjak 16 tahun. Dan satu lagi, teman mereka dari Bali bernama Wayan, dia yang sering mengantar mereka bertiga. Jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Feny, Wulan dan Dany pulang diantar oleh Wayan dengan mobil hardtopnya. Sambil ketawa ketiwi, mereka bertiga turun dari mobil untuk memasuki lobby hotel. Dari suara tercium aroma minuman keras yang cukup menyengat. Nampaknya Feny dan Dany mabuk berat. Sebagai satu-satunya office boy yang ada di lobby, gw pun bergegas menghampiri tamu-tamu istimewa hotel itu.

'Serius kamu bisa handle.'Teriak Wayan dari atas mobil hartopnyanya.
'Tenang aja. Nia gini-gini bisa urus Mbak Feny dan Mas Dany kok. Wayan pulang aja, katanya orang rumah ada yang sakit. Aman. Tolong bantu saya papah teman-teman ke atas ya, Mas.' Kata Wulan sambil memerintahku untuk memapah Dany.

Dengan sigap gw memapah Dany di tangan kananku. Tangan kiriku membantu Wulan yang sempoyongan menahan berat Feny yang tidak sanggup dipikul oleh tubuh mungilnya. Tangan kiriku benar-benar membuat iri semua bagian tubuh yang lain. Kulit Feny benar-benar halus. Mungkin karena sering perawatan, pikirku. Dalam kondisi memapah sering kali tanganku bersentuhan dengan susunya yang besar itu. Tentu saja, setiap sentuhan ini membuat adik jadi siaga satu. 'Ini kesempatan langka, gw harus mendapatkan tubuh idamanku ini..'Batinku. Kami memasukkan Dany lebih dulu. Karena kamarnya paling dekat dengan pintu lift. Setelah itu, gw dikelilingi dua wanita cantik ini berjalan menuju kamar 418 yang ada di ujung lorong. Dalam kelebatan cahaya lampu lorong, Wulan yang berjalan di depan kami berdua. Tubuhnya yang mungil menawarkan sex appeal tersendiri. Sensual dalam mungilnya. Hmmm...Cantik juga ABG ini, kata gw dalam hati sambil tangan kiriku mulai nakal meremas-remas susu Feny. kontol gw semakin tegang karenanya. Feny & Wulan, gw menginginkan kalian berdua malam ini.

'Oke,saya bisa sendiri,Mas.'Kata Wulan setelah membuka pintu kamar. 'Ga apa-apa,Non. Saya antar aja sampe ke dalam...'Kata gw berani mengingat situasi hotel yang sudah sepi. gw menerobos pintu kamar sambil mendorong Wulan. 'Apa-apaan ini, Mas....'Bentak Wulan. 'Eh...diam kamu. Atau saya kalap dan bunuh kalian berdua.'Ancamku sambil menutup pintu kamar, dan mengDanygi kuncinya. 'Non Wulan duduk di sana!!!' Perintahku semakin berani setelah Wulan menunjukkan ketakutan pada gw. Wulan pun duduk di kursi yang ada dekat tempat tidur king size. gw pun meletakkan tubuh Feny terlebih dahulu di kasur.

'Eeeemmm....'Feny bereaksi ketika tubuhnya terhempas. susunya sempat terguncang. Membuatku semakin terangsang. Tapi nanti dulu, sayang. gw ingin dipanaskan dulu oleh bibir mungil Wulan,pikirku sambil menelan air ludah. gw pun menghampiri Wulan. 'Kamu masih mau hidup,bukan?' Kata gw pada Wulan. Diikuti anggukan pelan Wulan. 'Kalo gitu ikuti perintahku.....buka reslitingku. Dan elus kontol gw dengan lembut.' Wulan menuruti. Terlihat masih canggung. Mungkin dia belum pernah melakukannya pada cowok lain. kontol gw langsung menegang dengan elusan Wulan. Ukurannya yang 18 centi dengan diameter yang gede, membuat tangan mungil Wulan tidak bisa menggenggamnya dengan utuh.

'Aaaahh...hh..hh..Kamu berbakat sekali,sayang. Sekarang kulum dia.'Perintah gw lagi. Wulan terdiam, sepertinya dia agak bingung. 'Hisep....atau kamu mampus.'Bentak gw membuyarkan kebingungannya. gw sodorkan kontol gw di bibirnya yang seksi. Dan Wulan pun bekerja sesuai perintah gw. Mulutnya terbuka penuh menerima kontol gw yang sudah berdiri gagah. Meskipun hanya 1/3 masuk tapi hangatnya mulut Wulan membuat sensasi yang luar biasa. gw pun menarik rambut kepalanya untuk maju mundur demi menambah kenikmatan langka ini. Sambil menangis, Wulan melakukannya dengan baik untuk level pemula. Sesekali dia mau tersedak, ketika gw memaksakan untuk lebih masuk lagi. Tangan gw yang satu lagi menyobek kaos tipis yang dikenakannya hingga memperlihatkan seluruh isi dadanya yang putih bersih ini.

'Aaaacchhh....hebat kamu cantik. Sudah cukup. Cukup. Sekarang, kamu liat baik-baik. Ini show hebat yang ga ada di sinetronmu.'Kata gw sambil mencabut kontol gw yang sudah siap tempur. gw beralih ke arah ranjang. gw buka resliting Feny yang masih tidur dalam kondisi maboknya. Setelah gw pelorot Jeans ketat itu, sempat gw tertegun melihat pemandangan di depan gw. Aiiiih, Mak. Seksi sekali paha punya artis ini. Tidak seperti pelacur yang biasa gw sambangi. Ya, iya lah bodoh, ini kan artis!hohoho.. Tangan gw beralih ke kaos putih ketat milik Feny. gw angkat perlahan hingga lepas. Sempat gw cium dan gw gigit lehernya karena begitu gemas dengan keindahan luar biasa ini. Dan dengan buru-buru gw lepas bra milik Feny hingga memperlihatkan gundukan indah milik artis idola gw ini. Sempat gw main-mainkan dua putingnya. Lalu ciuman turun ke perut dan terus turun ke bawah. Menuju liang kenikmatan gadis tercantik di Indonesia ini.

'Aaaaacchhh...'Feny sempat mendesah sesaat setelah lidah gw mengaduk memeknya. Harum sekali memek milik artis ini. Membuat gairah gw semakin melambung tinggi. Setelah memeknya gw rasakan cukup basah. gw mengambil posisi tempur. Adik gw sudah menghunus dengan tidak sabarnya. Dua tangan gw memegang pinggul ramping Feny. Dan pelan-pelan kontol gw yang sudah menempel di bibir memek ini bergerak menembusnya. Feny sempat mengejang dengan penetrasi ini. Tapi pengaruh alkohol membuat dia tidak bisa keluar dari kondisi tidak sadarnya. 'Tolong jangan....Mas,kasihan mbak Feny..'Nia merengek di kursi tempatnya duduk sambil menutupi dua susunya yang sudah bebas menggantung. 'Eh...diam kamu. Liat aja. Masih rewel juga gw potong lehermu.' Bentak gw. Dengan tidak sabar gw hentakkan pantat gw hingga kontol perkasa gw meluncur menusuk semakin dalam. 'Aaaaaahhh...hh...enak sekali punyamu Feny gw. Akhirnya gw bisa mencicipimu.'Desah gw dengan napas terputus-putus. Memang memiaw Feny ternyata sudah tidak perawan. Tapi nampaknya, siapa pun kontol yang pernah bekerja dengannya tidak sebesar milik gw. Sempat gw diamkan kontol gw yang sudah terbenam seluruhnya untuk merasakan pijatan erotis memek Feny.

'Eeeemmm..mm..aaaah..'Feny dalam pingsannya tampaknya juga masih merespon rangsangan dari genjotangw yang mulai cepat. Peluh mengalir di tubuh gw menandakan ritme 'pekerjaan' ini semakin cepat. gw merapatkan dada gw ke dada Feny. Merasakan kenyalnya susu artis ini menempel di dada gw. Bibir gw seolah tidak mau ketinggalan, terus mengulum bibir yang beraroma alkohol ini, lehernya yang jenjang. Tangan gw dengan gemas meremas kuat dua susu Feny bergantian. Tubuh Feny berguncang-guncang di atas ranjang empuk menerima hujaman kontol gw yang semakin liar. susunya naik turun menggemaskan. Sensasi yang luar biasa, aaaah...bejo-nya gw, gumam gw dalam hati. Remasan memek Feny juga mulai terasa semakin kuat mencengkram. Liangnya yang semakin basah, semakin membuat gerakan dan manuver kontol gw semakin lancar. 'Aaaaah...Feny- gw. Nikmat sekali.' gw menyerocos ga jelas karena kenikmatan luar biasa ini.

Tangan gw mencengkram kasar pinggul Feny. Pantat gw semakin bertenaga naik turun. Dan kemaluan gw yang besar sudah mulai berkedut-kedut menandakan orgasme sebentar lagi datang melanda. gw tanjapkan dalam-dalam semua batang kontol gw dalam liang kenikmatan Feny, disertai semburan air mani yang luar biasa mengalir menambah sensasi sebuah orgasme. 'Uuuuuuugggghhh....'Tubuh gw ambruk seiring melemasnya seluruh tubuh gw. kontol gw masih tertancap dengan semua kenikmatan yang baru saja didakinya. keringat gw meleleh membasahi seluruh badan Feny yang masih terlelap dengan tak bersalahnya. 'Aaaahhh...nikmat sekali. Kamu lihatkan, Wulan. Itu tadi seks yang fantastis,bukan?' Kata gw puas sambil melirik Wulan yang duduk sambil menekuk dua lututnya menutupi susunya. gw tahu di sela pergumulan gw tadi, beberapa kali Wulan tak tahan juga untuk melirik apa yang sedang terjadi. Nafasnya terdengar terengah karena terangsang oleh apa yang dia lihat dan dengar. 'Aaah...'gw mencabut kontol gw yang sudah mulai menciut dari memek Feny. Menyisakan ceceran air mani yang mengalir di sela memek yang enak ini. Tubuh gw ambruk di samping idaman gw.

Wulan ga bisa ngomong dan tidak bisa berbuat apa kerana hanya bisa diam saja menyaksikan temannya diperkosa di hadapannya dan hanya bisa meratapi nasibnya! Cerita Sex Diatas akan dilanjutkan ke pemerkosaan artis idola part 2! jadi tongkrongin terus situs cerita sex dan cerita dewasa khusus bahasa indonesia ini!

Gairah Mbak Suti



Aku adalah seorang cowok 26 tahun, status menikah dengan 3 anak. Aku menikah di usia sangat muda (19 tahun) karena aku menghamili pacarku (istriku sekarang). Kami bertemu di kelab malam dan melakukan kencan kilat kemudian pacaran hanya beberapa bulan saja, berhubung dia tiap malam aku gasak akhirnya jebol juga dan dia hamil.

Ternyata kehidupan penuh dosa memang lebih indah ketimbang yang halal. Ketika sudah menikah, entah kenapa istriku yang dulu waktu pacaran selalu memacu hormonku, sekarang jadi tak begitu menarik. Ini membawaku menjadi seorang peselingkuh. Aku sering klabing dan mencari cewek yang mau diajak senang-senang sesaat dan sama-sama suka untuk kutiduri. Dengan modal tampang lumayan, tubuh tinggi agak berisi dan kulit gelap, tidak sulit mendapatkan cewek yang sama-sama suka. Lumayan lah daripada harus “jajan” psk, udah bayar, banyak pura-puranya lagi.

Tak heran karena keseringan kelayapan dan keluar-masuk berbagai vagina, akhirnya aku sempat terkena sipilis. Maklum gak pernah pakai pengaman. Akhirnya mau tak mau aku mengaku pada istriku bahwa aku nakal. Dia sempat nangis, gondok dan mengusirku dari rumah. Beberapa hari kemudian aku meminta maaf dan dengan hati mulianya dia memaafkanku. Aku berjanji tidak nakal lagi dan dia membawaku ke dokter. Aku menjalani proses penyembuhan sampai benar-benar sembuh.

Dasar manusia, sudah sembuh akhirnya pun aku selingkuh lagi.

Tapi kali ini kisah perselingkuhanku cukup aneh bagiku dan membawaku pada efek samping yang panjang.

Alkisah, Suti, temanku di kantor baruku, adalah seorang ibu-ibu 10 tahun lebih tua dariku. Badannya gembrot, item, bau, pendek, sama sekali tak ada menariknya. Bahkan bagiku, jika dibandingkan dengan istriku, masih mending banget istriku yang masih muda (2 tahun dibawahku) dan masih kencang meski sudah beranak tiga.

Penampilannya yang tidak menarik itu membuatku tak pernah canggung curhat dengan Suti. Bahkan saking akrabnya, pulang pergi kantor aku antar dia. Mulanya aku menganggap dia sebagai kakak karena dia sangat enak diajak ngobrol. Dia pun sering curhat denganku. Suatu hari ketika aku antar dia pulang naik motor, dia curhat bahwa dia sudah beberapa tahun tak dijamah suaminya. Katanya suaminya itu tinggal di Sulawesi dan dia tak pernah pulang karena sibuk. Dia bingung mau menyalurkan hasrat kemana. Aku terkejut mendengar pengakuannya. Saat itu aku menyarankan dia membeli dildo atau alat masturbasi.

“Sudah. Tapi kenikmatannya ya kurang, karena tidak ada tubuhnya. Dildo kan tidak ada kehangatannya.” Dia bilang begitu sambil meraba-raba pahaku. Aku masih membiarkan perlakuannya. Ketika dia mulai meraba burungku langsung kutampik tangannya, “jangan mbak” kataku. Meskipun aku merinding dielus-elus gitu tapi aku tak mau sebab dia sudah kuanggap kakak, apalagi fisiknya itu kurang mendukung, membuatku takut.

Akhirnya dia hanya merangkulku dari belakang. Susunya digesek-gesekkan ke punggungku dan aku mulai horny merasakan barang empuk nempel di punggungku. Tapi aku berusaha menahan. Masa harus affair sama dia, orang dapat cewek 17 tahun aja bisa.

Sampai di rumahnya dia menawarkan, “mampir yuk” katanya. Aku menolak dan langsung ngacir. Aku lihat wajahnya kecewa. Sampai di rumah langsung kutelanjangi istriku dan kusodok dari belakang, sampai aku muncrat sebanyak-banyaknya. Setelah lemas istriku keheranan, “kok tumben pah? dateng-dateng nyerbu.” aku tak menjawabnya dan langsung tidur. Perlakuan Suti tadi sudah membuatku on dan untungnya aku punya istri sehingga aku bisa melampiaskannya.

Esok paginya aku tak menjemput Suti. Aku masih canggung akibat gerayangannya semalam. Di kantor, aku datang lebih dulu dari dia. Ketika dia datang,

“Kok kamu ga jemput? Kalo ga jemput sms dong biar aku nggak nunggu-nuggu” katanya manja.

“Sory mbak, aku ketiduran. Bangun kesiangan.” Kataku beralasan. Dia senyum, “ya udah, pulangnya aja ya anterin aku.” Wah kayaknya sulit menghindar nih. Sorenya aku antar dia. Tapi dia bilang, “dik, aku mau kirim sesuatu. di daerah ***** (dekat tambak). kamu anter aku mau ya?” Aku ragu namun akhirnya setuju.

Daerah tambak tempat tujuan mbak Suti ini sangat sepi. Sesampainya di rumah temannya, rumah itu sepi dan di ketuk pagarnya sampai lama tidak ada yang membukakan. Akhirnya kami menunggu di poskamling terdekat. Poskamling di pinggir tambak itu kosong tak ada orang. Gang ini sangat sepi, lebih sepi dari gang-gang lainnya. Mbak Suti mulai melancarkan serangannya. Terus terang kali ini aku sulit nolaknya.

Pertama-tama digrayangi pahaku. Lalu dia nyiumin leher dan kupingku. Wih geli deh. Suasana remang-remang begini, jadi gak bisa bedain orang cantik ama jelek. Jadi ya biar jelek tetep aja bisa bikin on. Suti emang bener-bener nafsu sama aku. Bibirku dipagutnya sambil menggerayangi burungku yang masih tertutup celana. Merasa bahwa burungku mulai ngaceng, Suti semakin ganas ciumannya. Lalu dibukanya kancing-kancing kemejaku dan disedotnya puting susuku. Astaga lihai sekali lidahnya… Kemudian dia mencopoti kancing bajunya sendiri dan mengeluarkan susunya dari beha. Ya ampun… baru sekali-kalinya ini aku lihat susu item mlorot kayak gini. Tapi berhubung aku sudah terlanjur ya kucoba aja nyusu. Dia mengerang-ngerang keenakan saat kujilati dan kucupang-cupang pentilnya. Matanya merem melek nahan nikmat. Duh bener-bener HBL ni orang.. (haus belaian lelaki). Waktu kujilati itu dia merogoh CDnya sendiri dan mengocok-ngocok vaginanya sendiri. Aku merasa tubuhnya tiba-tiba tegang dan rambutku dicengkeramnya keras-keras. Kayaknya dia keluar nih.

Setelah dia mulai turun orgasmenya, dia jongkok di lantai menghadap pas di depan risleting celanaku. Dibukanya dan ditongolkannya burung kerasku dari CDku. Dan dia mulai menyepongnya. Gila, rasanya uenak sekali. Belum pernah aku disepong seenak ini. Usia Suti yang sudah lebih tua rupanya menyimpan pengalaman lebih banyak ketimbang cewek-cewek yang pernah kuajak tidur dulu. Tangan kanannya mengocok pangkal burung sementara kepalanya naik turun mengemut ujung batangku. Tangannya yang kiri tidak mau kalah aktif, buah pelirku dielus-elus dan salah satu jarinya menggesek-gesek lubang anusku. Selingkuh sampe sipilispun, belum pernah aku senikmat ini. Burungku semakin penuh ngacengnya lalu dilepaskannya dari mulutnya. Kemudian tanpa malu-malu diangkatnya roknya sampai ke pinggang. Dipelorotkannya CDnya lalu dia nungging. “Ayo dik, langsung dik aku pengen ngrasain penismu yang gede itu.” Tidak pakai lama aku langsung menancapkannya ke vaginanya, blessss….. Wuih ternyata sudah basah kuyup. Aku merasakan vaginanya kendor, lebar banget. Nggak ada sempit-sempitnya. Masih mending barang bini gue sendiri. Tapi dosa itu nikmat, lha kok barang seperti ini tu rasanya ya enaaaakk banget… Suti termasuk aktif. Ketika aku exe dia, dia dia tidak cuma diam. Dia goyangin pinggulnya muter-muter jadi seolah batangku ini dionggok-onggok kesana-sini. Berhubung dulu-dulu nggak pernah dibeginiin, bentar aja aku udang crut. Kukeluarin aja semua di vaginanya. Dia masih megal-megol menikmati cipratanku di dalamnya. Lalu kucabut burungku tapi dia langsung balik badan dan nyamber burungku dengan mulutnya. Diemutnya burungku dan disedot sampai tak ada caira tersisa di batangku. Bukannya dilepas, eh dia malah semakin ganas mengemutnya.

“Mbak mbak sudah mbak, cukup.” kataku. Tapi dia tak menggubris. Malah semakin bernapsu saja dia. Lalu dia tiduran di lantai. Perutnya yang gembrot bikin kurang sedap pemandangan tapi dia cuek. Diapitkannya burungku di sela-sela kedua susunya lalu dicepitnya burungku dengan susu yang dipegani kedua tangannya. Sumpah memang barang orang berumur tu udah gak kenceng lagi tapi kalo dibikin begini, ya bisa bikin orang ngecret terus. Aku udah keringatan tapi dia tanpa ampun menghajar burungku dengan susunya. Aku gosokkan naik turun, memang rasanya empuk-empuk gimana gitu. Aku yang tadinya udah lemes dibikin ngaceng lagi. Lama-lama aku mau crut lagi tapi didorongnya badanku dan diarahkannya burungku ke vaginanya. Akhirnya sebentar aja kugenjot aku udah keluarin pejuku lagi di vaginanya.

Kali ini aku langsung berdiri dan rapihin baju karena takut ketahuan orang. Suti juga rapihin baju.

“Mbak gimana titipannya jadi dikasihkan nggak ke temannya?”

Dia ketawa, “gak usah deh. kan udah aku kasihkan ke kamu.” Wah gila aku dikerjain.

Sejak itu setiap pulang kantor kami selalu mampir entah itu di pinggir tambak, di motel murahan, di pinggir pantai atau di dapur kantor. Bahkan sering aku sampe berkali-kali muncrat. Dia itu seperti haus peju, karena setiap kali habis ngecret Suti selalu saja langsung menyepong lagi sampai aku tegang lagi. Pernah suatu kali, kami semalaman di motel murahan dan paginya aku hampir tidak bisa jalan. Aku crut sampai 8 kali gara-gara dia kerja terus semalaman. Memang bener, biarpun perkakasnya udah pada mlorot, tapi kalo servisnya oke, bisa kalah deh perawan-perawan.

Suatu saat perselingkuhanku ketahuan suaminya. Sore itu seusai pulang kantor kami mampir di pinggir pantai. Setelah ngeseks sampai 2 kali kuantar dia pulang. Di rumahnya rupanya suaminya yang di Sulawesi bertahun-tahun tak pernah pulang itu tiba-tiba sudah di depan pagar dan mau meninjuku. Kontan aku langsung tancap gas.

Esoknya aku bolos kantor dan kuputuskan untuk resign. Suti meneleponku menanyakan kenapa aku resign, lalu dia menangis-nangis katanya dia mau diceraikan suaminya. Dia menuntut agar aku menikahinya. Tentu saja aku nggak mau. Dia marah-marah dan akhirnya kututup teleponnya.

Karena sering menggangguku, akhirnya nomer HPku kuganti saja.

Tapi Suti tak pernah menyerah. Dia menghampiriku di rumah dan mengancam kalau dia tak kunikahi, dia akan laporkan perbuatanku pada istriku. Ancamannya tak kugubris, dan ternyata bener-bener dilaporkannya perbuatan kami ke istriku. Istriku sampai pingsan-pingsan dan akhirnya ketika dia bangun dia marah besar dan pingsan lagi.

Setelah itu aku dan istriku sementara pindah ke rumah mertuaku. Kami pindah agar Suti tak mengganggu kami terus. Mau tak mau istriku memaafkan aku karena alasan anak. Yaya’ juga salah satu korban teror Suti. Yaya’ ditanya-tanyain terus tentang aku tapi untung Yaya’ tidak pernah memberitahu keberadaanku.

Sejak saat itu aku mulai kapok berselingkuh. Aku melampiaskannya dengan mengkoleksi film-film bokep dan menyuruh istriku meniru gaya-gaya yang belum pernah kami praktekkan.

Tamat.